TEMBILAHAN - Kapolres Indragiri Hilir (Inhil), AKBP Christian Rony didampingi Kasat Binmas, AKP Alakdin Napitupulu meninjau lokasi longsor di Jalan Gerilya Parit 6, Kelurahan Tembilahan Barat, Kecamatan Tembilahan Hulu, Senin (18/6/2018).

Di lokasi tersebut, Kapolres mendapat penjelasan tentang kronologis kejadian dari Ketua RT 001/RW 006 Kelurahan Tembilahan Barat, Sulaiman.

Dijelaskannya, musibah tanah longsor yang terjadi pada Minggu (17/7/2018) sekira pukul 14.30 WIB itu, telah menyebabkan 2 unit rumah milik Anto (55) dan Safrizal (40) runtuh dan hanyut ke dalam Sungai Indragiri. Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini, karena saat bencana terjadi rumah dalam keadaan kosong.

Selanjutnya, Kapolres mengingatkan dan menghimbau warga setempat untuk waspada, karena walau bisa diprediksi, tidak ada yang tahu kapan bencana itu datang, apalagi mengingat daerah tersebut tanahnya rawan longsor.

Sebelumnya, di tempat yang sama pada Minggu (3/6/2018) lalu, juga terjadi peristiwa yang serupa dan mengakibatkan 3 unit rumah mengalami kerusakan, akibat runtuhnya tanah di TKP tersebut. Runtuhnya tanah di daerah itu, diduga akibat abrasi.

"Kepada Personel Sat Lantas yang ada di TKP, agar mengatur lalu lintas dengan baik, mengingat TKP terletak di jalan nasional yang ramai dan menjadi satu-satunya sarana transportasi darat penghubung dari Kota Tembilahan ke Rengat ataupun ke Pekanbaru," tutupnya.**/MC