Air Terjun Guruh Gemurai Nan Mempesona di Kuansing
Sabtu, 18/Agustus/2018 - 12:12:49 WIB
KUANSING - Ternyata Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) yang
terkenal dengan pacu jalurnya juga menyimpan destinasi wisata yang luar
biasa. Salah satunya adalah air terjun Guruh Gemurai.
Nama Guruh Gemurai diambil dari bahasa daerah setempat. Guruh berarti Gemuruh (bunyi air terjun dimaksud); sedangkan Gemurai adalah percikan air yang berserakan. Jadi air terjun Guruh Gemurai berarti air terjun yang bunyi percikannya (curahannya) bergemuruh.
Air terjun ini memiliki dua curahan air, curahan pertama memiliki ketinggian hampir 20 meter. Selain itu di dasar air terjun terdapat kolam penampungan yang bisa dipergunakan untuk mandi.
Guruh Gemurai terletak di daerah perbatasan Sumbar-Riau yang berada dikawasan hutan lindung Bukit Betabuh. Tepatnya di Desa Kasang, Kecamatan Kuantan Mudik (Lubuk Jambi), Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Propinsi Riau. Untuk mencapai lokasi air terjun ini dapat menggunakan baik kendaraan pribadi atau umum.
Dari pasar Lubuk Jambi ambil jalan sebelah kiri yang menanjak (menuju arah Kiliran Jaro) sewaktu menemukan dua jalan yang bercabang dua, daerah ini namanya Desa Koto (Kote Ate), melewati jalan sedikit berkelok. Setelah 5 menit akan sampai di Desa Kasang, dari desa ini perjalanan diteruskan lagi sekitar 10 menit hingga tiba di lokasi pintu gerbang Objek Wisata Air TerjunGuruh Gemurai yang letaknya di sebelah kanan jalan raya.
Dengan lintasan air yang cukup tinggi itu, kita akan mendengarkan irama percikan air yang menakjubkan. Wisata Air Terjun Guruh Gemurai ini tampak indah, karena lokasinya di kelilingi oleh bukit-bukit yang pepohonannya masih asri.
Setelah membayar tiket masuk di pintu gerbang, kendaraan yang kita bawa masih harus menempuh sekitar 1 kilometer lagi di jalan aspal yang mulus untuk tiba di lokasi. Sesampainya di lokasi, kita masih harus menuruni tangga yang cukup curam dan licin agar bisa menikmati air terjun dari dekat. Di butuhkan sedikit nyali untuk menuruni tangga.
Ketika sampai di bawah, tepat di dekat air terjun, rasanya semua kelelahan terbayar. Suasana di sekitar air terjun masih tampak alami, belum lagi terdengar gemericik suara air, dan airnya pun masih jernih.
Setelah puas menikmati air terjun, ada satu tantangan yang harus dilalui lagi: perjalanan naik ke atas dengan melewati tangga yang sama. Menaiki tangga, apalagi yang curam, jauh lebih melelahkan daripada menuruninya. Dan ketika berhasil melaluinya, rasanya ada suatu kepuasan tersendiri. Bagi yang tidak terbiasa olah raga, kaki akan terasa ngilu dan pegal. Namun rasa pegal dan ngilu tak sebanding dengan kepuasan yang didapatkan setelah menikmati hijaunya area air terjun.**/zie/int