PEKANBARU - Sudah lazim jika makan sate kambing biasanya dilengkapi dengan acar yang dibuat dari ketimun, wortel dan nanas, diberi cabai dalam rendaman air cuka. Ternyata ini bukan kebetulan belaka, karena memang ada manfaatnya.
Di balik rasa acar yang asam, manis dan pedas tersimpan beberapa manfaat.
Berikut beberapa manfaat acar tersebut.
1. Jaga kadar kolesterol
Satu hal yang paling ditakutkan dari konsumsi daging adalah naiknya kadar kolesterol dalam darah. Namun jika konsumsi daging diimbangi dengan konsumsi acar maka kolesterol dalam daging tak lagi menakutkan.
Acar, khususnya acar timun dan wortel memiliki kandungan alami untuk menurunkan dan menjaga kadar kolesterol berlebih.
2. Kontrol tekanan darah
Jika ingin menjaga tekanan darah tetap stabil, sebaiknya konsumsi daging bersama dengan acar. Acar mengandung magnesium, potasium, dan fosfor yang dapat membantu menurunkan tekanan darah.
Serat alami pada timun dianggap ampuh menurunkan kadar lemak dan kolesterol.
3. Cegah gangguan pencernaan
Beberapa jenis acar dibuat dengan proses fermentasi. Acar seperti ini biasanya dibuat dengan cara tradisional misalnya kimchi dari Korea dan sauerkraut dari Eropa.
Selama proses fermentasi, gula pada sayur dipecah hingga menjadi asam laktat atau bakteri asam laktat yang lazim disebut probiotik. Probiotik membantu mengatasi masalah pencernaan termasuk iritasi usus, sembelit dan diare.
4. Sumber antioksidan
Kandungan alami sayur dan buah membantu tubuh melawan radikal bebas. Radikal bebas dapat merusak sel dan menimbulkan penyakit. Acar pun mengandung nutrisi antioksidan yang berperan untuk melawan radikal bebas.
Biasanya proses pengolahan bahan makanan membuat kandungan nutrisi pada sayur atau buah rusak bahkan berkurang. Sedangkan acar justru mempertahankan nutrisi asli makanan tetap terjaga.
5. Cegah kenaikan gula darah
Jika acar yang dibuat dengan cuka jadi pilihan, maka acar ini membantu memperlambat proses pencernaan makanan. Perut pun melepas glukosa dengan lambat dan mencegah kenaikan gula darah secara mendadak setelah makan apalagi konsumsi makanan yang tinggi karbohidrat.
Acar menjadi antiglikemik atau penurun kadar gula untuk mereka yang resisten terhadap insulin dan yang memiliki risiko diabetes tipe 2. **/int/zie