JAKARTA- Irawan Maulana (22), warga Garut, Jawa Barat yang bekerja sebagai instalator kabel tower telepon yang selamat dari serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Nduga, Papua, tiba di Bandung, Jawa Barat.
Di Bandung, Irawan bertemu dengan keluarga dan sejumlah kerabat.
Irawan tiba di Mapolda Jawa Barat, Selasa (11/12) pagi. Sebelumnya, Irawan singgah terlebih dulu di Terminal 1B Bandara Soekarno-Hatta, Senin (10/12) malam sekitar pukul 21.25 WIB.
Didampingi Kapolres Garut Ajun Komisaris Besar Budi Satria Wiguna, Irawan tiba di Mapolda Jabar sekitar pukul 08.00 WIB.
Suasana haru mewarnai kedatangan Irawan yang sudah dinanti keluarganya. Begitu tiba di lobi Mapolda, Irawan langsung memeluk ibunya, Uyu (60). Beberapa keluarga Irawan dan kerabatnya juga satu per satu turut menyambut kedatangannya.
Irawan kemudian duduk di meja bersama Kapolda Jabar Inspektur Jenderal Agung Budi Maryoto. Tak banyak yang disampaikan Irawan begitu tiba di Mapolda Jabar.
"Saya cukup terima kasih saja pada petugas Polri dan TNI atas penjemputan," kata dia.
Sementara, Agung mengatakan kondisi Irawan secara keseluruhan cukup baik. Namun, pihaknya tetap akan memberikan pelayanan trauma healing untuk memulihkan psikologis Irawan.
"Kami tetap akan memberikan pelayanan trauma healing untuk pemulihan secara psikis dari dokter Polda Jabar," kata Agung.
Irawan merupakan satu dari sejumlah korban selamat penyerangan KKB di Kabupaten Nduga, Papua. Selama delapan bulan di Papua, Irawan bertugas memasang kabel telepon provider telekomunikasi.
Penyerangan terhadap sejumlah karyawan Istaka Karya dan warga lainnya, terjadi Minggu (2/12). Wakil Kepala Penerangan Kodam XVII/Cendrawasih, Letkol Inf Dax Sianturi menyatakan 16 orang tewas dalam penyerangan itu.
Panglima Daerah Militer Markodap III Ndugama Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB), Egianus Kogoya menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan pekerja proyek jembatan Kali Yigi, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua.
CNN Indonesia