Kamis, 28 Maret 2024
Follow:
Home
Kisah Kota Mati Yang Kembali Dihidupkan Allah
Sabtu, 16/Februari/2019 - 15:24:43 WIB
 
 
TERKAIT:
   
 
ADA sebuah kota yang telah porak-poranda; dinding-dinding bangunanya runtuh menghujam tanah, atap-atapnya tersungkur ditutupi dinding penyanggah, penduduknya punah, binasa. Tak ada kehidupan di sana. Lalu Allah berkehendak dan  cukup memfirmankan 'jadilah!' maka keadaan pun berubah.

Allah kisahkan keajaiban penciptaan-Nya dalam firmanNya: "Atau apakah (kamu tidak memperhatikan) orang yang melalui suatu negeri yang (temboknya) telah roboh menutupi atapnya. Dia berkata: "Bagaimana Allah menghidupkan kembali negeri ini setelah hancur?" Maka Allah mematikan orang itu seratus tahun, kemudian menghidupkannya kembali.
Allah bertanya: "Berapakah lamanya kamu tinggal di sini?” Ia menjawab: "Saya tinggal di sini sehari atau setengah har".

Allah berfirman: "Sebenarnya kamu telah tinggal di sini seratus tahun lamanya; lihatlah kepada makanan dan minumanmu yang belum lagi berubah; dan lihatlah kepada keledai kamu (yang telah menjadi tulang belulang); Kami akan menjadikan kamu tanda kekuasaan Kami bagi manusia; dan lihatlah kepada tulang belulang keledai itu, kemudian Kami menyusunnya kembali, kemudian Kami membalutnya dengan daging." Maka tatkala telah nyata kepadanya (bagaimana Allah menghidupkan yang telah mati) diapun berkata: "Saya yakin bahwa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu." (QS:Al-Baqarah- Ayat: 259).

Para ulama mengutarakan banyak pendapat tentang tokoh utama dalam ayat ini. Ada yang menyebut ia adalah Uzair. Ada pula yang menyatakan Khidir atau Khadir. Yang lain mengakatan Hazkil bin Bura, salah seorang nabi bani Israil. Dan Mujahid berpendapat bahwa kisah ini tentang, "Seorang laki-laki dari bani Israil".

Disebutkan bahwa kota mati itu adalah Baitul Maqdis. Ketika orang tersebut melihat betapa parah kerusakan Baitul Maqdis. Atap yang telah mengendap, berbalik di bawah dinding. Kehidupan yang sirna. Hingga tidak terbesit di benaknya bagaimana kota itu bisa pulih.

Alkisah, 70 tahun setelah kematian orang tersebut (sebelum ia dibangkitkan), orang-orang berdatangan ke Baitul Maqdis. Mereka tinggal di sana dan meramaikannya dengan berbagai aktivitas. Bangunan-bangunan kembali utuh. Penghuninya kembali hadir. Terdengar kembali suara manusia di pasar dan kota. Ia menyaksikan semua yang sebelumnya tidak ia bayangkan. Ia merasakan sesuatu yang ia kira tidak mungkin terjadi.

Demikianlah kehidupan setelah kematian kelak. Sekarang manusia mendustakan, nanti mata mereka sendiri menyaksikan. Mereka ingkari jasad akan berbangkit. Maka Allah akan bangkitkan jasad dan ruh bersamaan. Mereka tidak bisa membayangkan bagaimana matahari hanya satu mil. Allah akan beri bukti, dan mereka yang menyaksikan sendiri. Manusia bingung dan bertanya bagaimana bisa tubuh tenggelam oleh keringat di hamparan padang yang luas. Bisa jadi merekalah yang terselam oleh keringat.

Ada surga balasan bagi mereka yang bertakwa. Ada neraka untuk menghukum mereka yang hidup semaunya. Ada kenikmatan yang tidak pernah dilihat. Tidak pernah terdengar. Tidak pula terbayangkan. Dan ada pula siksa yang kejamnya tak terkira. Sakitnya tak terperi. Dan deritanya takkan terbayar oleh penyesalan.

Orang ini berkata: "Maka tatkala telah nyata kepadanya (bagaimana Allah menghidupkan yang telah mati) diapun berkata: "Saya yakin bahwa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu."***/kisahislam





 
Berita Terbaru >>
3 Calon Pj Wako Pekanbaru Segera Diusulkan
Pembobol Toko HP di Pekanbaru Ditembak Polisi!
Pj Gubri Resmikan Masjid Taqwa Muhammadiyah Tuah Madani
TK An Namiroh 2 Pekanbaru Berbagi Nasi Kotak di Simpang Srikandi Ujung
Maksimalkan Pelayanan, Pemko Pekanbaru akan Bangun Dua Pos Damkar Baru
Agar Mudik Aman dan Nyaman, Hindari Tanggal Ini!
ICCR Bagikan Ratusan Paket Sembako untuk Warga Sidomulyo Barat Tuah Madani
Bahas Pelaksanaan HUT, Ini Tiga Agenda Besar PJS
Nikel di Sultra Milik Semua Rakyat Sultra, Pemerintah Harus Lebih Adil
Truk Terobos Palang Pintu, Masinis KA Putri Deli Terluka
 


Home

Redaksi | Pedoman Media Siber | Indeks Berita
© 2012-2022 PT Media Klik Riau, All rights reserved.
Comments & suggestions please email : redaksi.klikriau@gmail.com