PELALAWAN - Seperti ungkapan "siapa menebar angin dia akan menuai badai, inilah yang tengah dialami pemilik akun Facebook Salim Kopau.
Akibat ujaran kebenciannya terhadap bakal calon bupati Pelalawan Husni Tamrin di kolom kementar pada akun FB milik Zainal Arifin dilaman grup publik Pelalawan Ku, dirinnya kini berurusan dengan hukum.
Meski kasus ini sudah sampai ke tangan penyidik, namun kecaman demi kecaman datang silih berganti dari berbagai pihak.
Kali ini datang dari barisan muda milenial Husni Tamrin. Darah muda kaum milenial yang masih bergelora tersebut tidak menerima begitu saja atas perlakuan Salim Kopau terhadap Husni Tamrin serta 2 tokoh Pelalawan yakni Bupati pada masanya Tengku Azmun Jaafar dan Wakil Bupati Marwan Ibrahim.
"Kami barisan muda milenial Husni Tamrin mengutuk keras ujaran Salim Kopau yang dimuat pada komentar akun FB Zainal Arifin, kepada pimpinan kami dan pada dua tokoh Pelalawan," ujar Fauzan Zuarly SE, salah seorang loyalis Barisan Milenial Husni Tamrin, Sabtu malam (2/5/2020).
Barisan Muda Milenial ini menilai apa yang dilakukan Salim Kopau sangat tidak beretika, dan cenderung memunculkan konflik politik.
Bagaimana pun kata Fauzan lagi, Husni Tamrin adalah tokoh panutan bagi masyarakat Pelalawan dan figure yang patut dihormati.
"Kami mengecam keras pencemaran nama baik yang diarahkan kepada calon bupati bapak Husni Tamrin. Ujaran kebencian yang dilontarkan Salim Kopau tersebut sangat tidak cerdas dan dapat menyebabkan kondisi menjadi tidak kondusif," tegasnya.
Dikatakan Fauzan, hastage HT MANTAP yang diplesetkan menjadi MANtan Napi serta meletakkan foto pasangan Husni Tamrin dan Tengku Edy Sabli di tengah foto para tokoh Pelalawan Tengku Azmun dan Marwan Ibrahim dengan memberi caption "Calon Koruptor" sangat tidak elok.
"Bagaimanapun Husni Tamrin itu pemimpin dan tokoh panutan bagi kami kaum milenial. Bapak Azmun dan Pak Marwan adalah 2 tokoh yang berjasa terhadap Kabupaten Pelalawan," tegas Fauzan.
Dikatakan Fauzan, orang seperti Salim Kapou sangat berbahaya dan bisa memecah belah persatuan dan kesatuan.
Menurutnya, siapapun nanti yang maju sebagai paslon harus sama-sama dihormati, dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Kerana mereka merupakan putra-putra terbaik kabupaten Pelalawan.
Dirinya berharap dengan adanya kasus ini dapat menjadi pelajaran bagi yang lain. Jangan ada ujaran kebencian dan pencemaran nama baik terhadap pasangan calon bupati manapun.
Untuk itu, dirinya serta loyalis barisan muda milenial Husni Thamrin bersama ormas-ormas lain akan mengawal dengan ketat proses pelaksanaan Pilkada nanti. (win)