Atasi Krisis Ganda Asap dan Covid-19 Karhutla Harus Dicegah
Selasa, 28/Juli/2020 - 14:49:01 WIB
|
|
Foto Ilustrasi Internet
|
|
JAKARTA - Pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) perlu dilakukan untuk menghindari krisis ganda, yang disebabkan oleh asap kebakaran dan pandemi Covid-19 yang masih melanda Indonesia saat ini.
Menurut Senior Public Health Adviser Alam Sehat Lestari (ASRI), drg Monica R Nirmala, masyarakat yang terpapar asap karhutla berpotensi memiliki respons imun yang lebih rendah, penyakit pernapasan yang lebih tinggi, penyakit jantung dan pembuluh darah yang lebih tinggi dan peradangan sistemik yang lebih tinggi.
Bicara dalam diskusi virtual tentang karhutla dan Covid-19 yang diselenggarakan Yayasan ASRI di Jakarta hari ini, Selasa (28/7/2020), dia mengatakan bahwa potensi kesehatan yang timbul akibat terpapar asap karhutla tersebut bisa membuat risiko terpapar Covid-19 semakin besar.
"Faktor imun penting dalam menghadapi penyakit yang belum memiliki vaksin dan obat tersebut," katanya, dilansir dari Antara.
Selain itu, kondisi dampak asap terhadap sistem pernapasan, jantung dan peradangan juga dapat menjadi komorbid atau penyakit penyerta yang bisa memperparah kondisi pasien yang terinfeksi Covid-19.
"Artinya kalau masyarakat terpapar Covid-19 dan karhutla di saat yang bersamaan maka dampaknya bisa lebih parah terhadap kesehatan karena serangannya ganda," ujar peraih gelar Master of Public Health dari Universitas Harvard itu.
Monica juga mengatakan karhutla dapat mengakibatkan warga melakukan pengungsian yang bisa mengumpulkan banyak orang dalam satu ruang tertutup dengan penyaringan udara yang tidak baik. Hal itu dapat menambah risiko penularan antar pengungsi.
"Yang harus kita lakukan adalah mencegah karhutla berapapun harganya," ujar Monica.***