SIAK - Bupati Siak Alfedri bersama Ketua Umum KPOTI (Komite Permainan Olahraga Tradisional Indonesia) Kabupaten Siak, Fairus Ramli, secara resmi menutup turnamen permainan rakyat di kampung Rantau Panjang Kecamatan Koto Gasib, Sabtu (29/8/2020).

Dalam kesempatan itu, Bupati tetap mengingatkan pentingnya menjalankan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19 saat ini. Adapun tema kegiatan ini adalah "Dengan semangat nasionalisme kita budayakan kembali permainan rakyat dan olahraga tradisional Indonesia".

Bupati Siak Alfedri senang dengan dibentuknya KPOTI Kabupaten Siak yang telah membangkitkan kembali permainan-permainan rakyat, yang selama ini hampir tidak pernah dimainkan lagi dan berharap ke depannya bisa mengenalkan kembali kepada generasi muda.

"Kami ingin anak-anak sekarang mengenali olahraga atau permainan tradisional yang dulu dimainkan oleh orang tuanya. Ketergantungan anak-anak terhadap gadget juga harus dikurangi karena mereka harus bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya," kata Bupati.

Menurutnya, saat ini memang perhatian terhadap upaya mengolahragakan masyarakat dan memasyarakatkan olahraga agak kurang dari pemerintah. Namun dengan adanya organisasi pemerhati permainan dan olahraga tradisional masyarakat Indonesia ini tentu akan menjadi motivasi baru bagi Pemkab Siak.  

Orang nomor satu di Siak ini begitu senang, karena mengingatkan masa-masa kecilnya dulu. Pada kesempatan tersebut, Bupati berkenan untuk menyerahkan piala kepada para pemenang.

Sementara itu, Ketua KPOTI Fairus Ramli mengatakan bahwa KPOTI Kabupaten Siak baru saja terbentuk. KPOTI Kabupaten Siak bersama Pemkab Siak dan semua komponen terkait akan bersinergi guna kembali menyemarakkan akan kecintaan dan kebanggan masyarakat dengan permainan rakyat ini.

"InsyaAllah, KPOTI Kabupaten Siak akan berupaya semaksimal mungkin untuk bisa membangkitkan batang terendam minat dan bakat masyarakat terhadap permainan rakyat ini," ungkap Fairus.

Ditambahkan Anggota DPRD Siak ini, langkah pertama adalah melakukan pemetaan dan pendataan terhadap permainan dan olahraga yang ada di kalangan masyarakat Siak secara umum.***/infotorial/zie