SURABAYA-Presiden Jokowi menyebut PPKM Jilid 1 tidak efektif dengan masih meningkatnya kasus COVID-19. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bersama Forkopimda Jatim akan terus mengedukasi masyarakat tentang penggunaan masker yang benar.
Pada Minggu (31/1) malam, Khofifah bersama Forkopimda Jatim melakukan rapat koordinasi bersama Menkomarves, Mendagri, Panglima TNI, Kapolri, Menkes hingga Menag.
"Jadi seluruhnya berseiring dengan berbagai ikhtiar yang harus terus kita sampaikan ke masyarakat, bahwa hari ini COVID-19 belum berhenti penyebarannya. Proses vaksinasi berjalan, tapi tidak berarti kalau vaksinasi berjalan, terus boleh melonggarkan disiplin kesehatan. Ini kan semua harus disampaikan ke seluruh kominitas bahwa vaksinasi jalan, tetapi tetap menjaga 3M. Gunakan masker dengan benar," ujar Khofifah di Surabaya, Senin (1/2/2021).
Gubernur Khofifah menjelaskan dirinya sempat mengunjungi beberapa daerah. Ternyata, saat Khofifah mengunjungi daerah tersebut, masih ada warga yang tidak menggunakan masker dengan benar.
"Saya kemarin ke salah satu daerah, itu 95 persen bermasker, tapi sebagian besar itu ditaruh di bawah dagu. Artinya harus ada edukasi ke masyarakat bahwa menggunakan masker dengan benar, ya itu harus disampaikan edukasi. Kalau ada yang merasa bahwa oksigennya kurang, nah itu kan harus terus dilakukan edukasi terus," bebernya.
Khofifah menambahkan, dengan menerapkan protokol kesehatan dengan baik, maka seluruh masyarakat turut bersama menjaga negara.
"Karena menjaga diri kita, keluarga kita, sama dengan menjaga negara kita," pungkasnya.
Diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) blak-blakan saat mengevaluasi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Jokowi menyebut implementasinya tidak tegas dan tidak konsisten.
"Saya ingin menyampaikan yang berkaitan dengan PPKM tanggal 11 Januari-25 Januari. Kita harus ngomong apa adanya, ini tidak efektif. Mobilitas masih tinggi karena indeks mobility-nya ada. Di beberapa provinsi, COVID-nya masih naik," kata Jokowi.(*)
Sumber : detik.com