KLIKRIAU.COM (JAKARTA)-Plt Ketua Umum (Ketum) PPP Mardiono mengatakan pergantian menteri di kabinet atau reshuffle kabinet merupakan hak prerogatif presiden. Meski demikian, PPP bersyukur jika ada kader mereka yang ditugaskan menjadi menteri lagi.
“Isu reshuffle ya, ya kalau itu kan jadi hak prerogatif presiden. Ya kapan saja bisa dilakukan ya, jadi tidak pada waktu tertentu harus bulan ini,” kata Mardiono di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (25/1/2023).
Ia menyebut pemimpin partai politik belum dipertemukan secara serentak. Mardiono menyinggung pertemuannya dengan Jokowi sebagai utusan bukan terkait reshuffle.
“Kalau dikumpulkan secara serentak seluruhnya itu belum ya. Tetapi kalau sendri-sendiri mungkin sudah. Kan teman-teman juga meliput saya diundang Pak Presiden,” tutur Mardiono.
Mardiono menyebut siap jika ada kader partai yang ditunjuk Jokowi sebagai menteri. Hal itu menandakan PPP berhasil mencetak kader berkualitas.
“Loh, kalau saya kan sudah diberi tugas untuk menjadi utusan khusus Presiden. Tapi, kalau kemudian ada reshuffle, kemudian PPP ada kader yang direkrut oleh Presiden menjadi menteri ya alhamdulillah,” kata dia.
Mardiono menyebut reshuffle untuk memenuhi kebutuhan presiden Jokowi pada lembaga yang dinilainya kurang. Ia menilai pergantian menteri untuk menghasilkan program yang lebih efektif.
“Tentu reshuffle ini juga diperuntukkan untuk memenuhi kebutuhan ya, dimana sisa masa pemerintahan yang kurang dari dua tahun ini. Nah, mungkin diperlukan kinerja yang lebih efektif lagi, maka kemungkinan kalau Bapak Presiden Jokowi melakukan reshuffle, ya itu sah-sah saja,” ungkapnya.
Ia menyebut pemimpin partai politik belum dipertemukan secara serentak. Mardiono menyinggung pertemuannya dengan Jokowi sebagai utusan bukan terkait reshuffle.
“Kalau dikumpulkan secara serentak seluruhnya itu belum ya. Tetapi kalau sendri-sendiri mungkin sudah. Kan teman-teman juga meliput saya diundang Pak Presiden,” tambahnya.
Mardiono menyebut siap jika ada kader partai yang ditunjuk Jokowi sebagai menteri. Hal itu menandakan PPP berhasil mencetak kader berkualitas.
“Loh, kalau saya kan sudah diberi tugas untuk menjadi utusan khusus Presiden. Tapi, kalau kemudian ada reshuffle, kemudian PPP ada kader yang direkrut oleh Presiden menjadi menteri ya alhamdulillah,” kata dia.
“Itu kan memang ya kalau kita berhasil mencetak kader yang bisa untuk mendukung pemerintah kenapa tidak,” ujar Mardiono.(*)
Sumber : Rupol