Senin, 02 Oktober 2023
Follow:
Home
Tiga Menteri dan Rombongan Tinjau Korban Longsor Serasan
Jumat, 10/Maret/2023 - 19:26:14 WIB
  Tiga Menteri dan Rombongan Tinjau Korban Longsor Serasan. (ist)
 
TERKAIT:
   
 
KLIKRIAU.COM (NATUNA)- Menteri PMK Muhadjir Efendi bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Mensos, Tri Rismaharini yang didampingi Kepala BNPB Pusat Letjen Suharyanto, Kepala BMKG Pusat, Dwikorita Karnawati, Komisi V DPR-RI Cen Sui Lan, meninjau langsung korban bencana tanah longsor di Kecamatan Serasan pada Jumat (10/03/2023).

Menko PMK Muhadjir Efendi, mengatakan peninjauan dilakukan guna memastikan penanganan korban tanah longsor berjalan dengan baik. Hal ini dingkapkan Muhajir kepada wartawan di ruang VIP Bandara Lanud Raden Sadjad, Jumat sore.

”Kami telah melakukan meninjau lapangan, guna memastikan kondisi terakhir musibah tanah longsor di desa Pangkalan, dusun Genting,” ujar Muhadjir.

Menko PMK menyebut, dari data tim satgas bencana yang mereka terima, total korban yang sudah ditemukan berjumlah 33 orang, dalam pencarian 21orang dan warga yang luka berat dirawat dirumah sakit Pontianak. Sementara jumlah pengungsi sebanyak 1216 orang, berada dibeberapa titik aman.

Ia pun menjelaskan tim tanggap bencana saat ini masih terus melakukan pencarian hingga batas waktu yang belum ditentukan. Sementara untuk penanganan pengungsi sejauh ini berjalan dengan baik mulai dari pangan hingga sandangnya semua tercukupi.

"Semoga sisa korban yang tertimbun bisa cepat ditemukan. Saya ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang merespon cepat penanganan musibah ini,” ujarnya lagi.

Sementara itu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono berjanji akan segera mungkin melakukan relokasi bagi warga yang berada di zona merah. Sesuai data BMKG terdapat beberapa lokasi yang sudah dipetakan menjadi zona merah.

Sementara untuk areal tanah longsor ada 30 rumah tidak mungkin dibangun kembali.

“Sekitar 100 unit rumah akan segera dibangun diatas lahan milik pemerintah daerah,” terang Basuki.

Hal senada juga  disampaikan Kepala BNPB Letjen Suharyanto, ada 7 ekskapator bekerja untuk membuka jalan yang tertimbun longsor dan sudah membuahkan hasil, meski belum bisa dibuka secara maksimal karena faktor cuaca.

"Sementara untuk modifikasi cuaca, kita juga terkendala faktor mobilisasi. Karena harus memakai pesawat milik TNI AU yang saat ini masih berada di Makasar. Namun untuk sembako masih cukup sampai 2 Minggu kedepannya," jelas Suharyanto.

Ia menambahkan, untuk tanggap darurat cuma 7 hari dan hari Minggu sudah habis, namun belum tau apa akan diperpanjang atau tidak tergantung ketua Satgasnya.

Kepala BMKG Pusat Dwikorita Karnawati, mengaku bisa memasang alat pendeteksi dini bencana di Serasan, tetapi harus didukung dengan signal yang kuat. Jika tidak kuat maka alat itu tidak akan berfungsi.

Dwikorita menyebut saat ini cuaca di daerah Serasan masih turun hujan, bulan Juni mendatang barulah mengalami kekeringan.

Guna menghindari kejadian serupa, Kepada kepala BMKG Pusat, Komisi V DPR-RI Cen Suilan, berharap agar radar pendeteksi musibah bisa sesegera mungkin dibangun di Serasan.

“Sekali lagi saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah bahu membahu membantu penanganan musibah ini. Saya turut berduka cita terhadap keluarga korban,” ujar politisi partai Golkar yang gemar menyuarakan dan membantu daerah perbatasan ini.

Turut hadir dalam tinjauan tersebut Danlanud RSA, Sekda Natuna, Wakil Ketua I DPRD Natuna Daeng Ganda. (pjs)

 
Berita Terbaru >>
PT APP Sinar Mas Group Sambut Kehadiran DPP PJS, Siap Dukung Rakernas I di Jakarta
Ketua DPD RI LaNyalla: Usulan 5 Proposal Kenegaraan DPD RI Desak MPR
Kembangkan Budidaya Perikanan, APP Sinar Mas dan BRIN Lakukan Kerjasama
Pendaftaran Dirut BRK Syariah Masih Sepi Pelamar
Megawati dan Jokowi Bahas Cawapres Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024
Raih Poin Tertinggi, Taekwondo Andalan Kejati Riau Raih Piala Bergilir Kajati Riau Cup 2023
Wakil Ketua KPK Ingatkan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota di Riau Terkait Korupsi
Kompolnas Mendorong Transparansi dalam Kasus Kematian Brigadir Setyo Herlambang
KPK Memanggil Istri Sekretaris Nonaktif MA Terkait Kasus Dugaan Suap
PPP Meminta Alternatif Cawapres jika Sandiaga Uno tak Dipilih Dampingi Ganjar Pranowo
 


Home

Redaksi | Pedoman Media Siber | Indeks Berita
© 2012-2022 PT Media Klik Riau, All rights reserved.
Comments & suggestions please email : redaksi.klikriau@gmail.com