Kamis, 25 April 2024
Follow:
Home
Sketsa Serba-serbi Sholat Subuh (5)
Busana Sholat Subuh
Senin, 27/Maret/2023 - 06:24:20 WIB
  Wina Armada Sukardi  adalah wartawan dan avokat senior. (winmar)
 
TERKAIT:
   
 
Wina Armada Sukardi


PAKAIAN
sholat subuh kok kayak mau ke pesta,” kata isteri saya, suatu ketika saat beberapa tahun silam saya mau sholat subuh di mesjid. Saya cuma tersenyum saja.

Memang setiap saya sholat subuh ke mesjid, saya upayakan mengenakan busana yang serasi. Apapun macam dan corak pakian yang kenakan, sedapat mungkin saya upayakan tetap serasi. Mau memakai gamis, sarung, celana sarung, pakian “pakistan,” baju koko, sampai jas, saya upayakan selalu serasi. Kombinasi warna dipadu sedemikian rupa, sehingga relatif cocok. Mungkin hitam-hitam. Sarung atau celana sarung hitam dan pakian atas dengan atau tanpa kerah berwarna hitam. Peci hitam. Waktu era sisa covid-19 masih ada, masker pun hitam. Itu kalau serba hitam. Tapi bisa juga dikombinasikan dengan warna-warna lain yang matching.

Mungkin saja sebaliknya warna serba putih, termasuk kopiah atau tutup kembali putih. Dapat juga  atasan  putih yang dapat dikombinasikan dengar warna apapun.
Terkadang saya memakai selendang dengan berbagai ukuran panjang lebar serta pilihan aneka warna.

Dalam hal ini termasuk yang “tradisional” dari berbagai daerah di Indonesia. Ingat, serasi tak berarti mewah, walaup un dapat pula memang ada yang mewah.

Kenapa sholat subuh perlu memakai busana yang serasi? Bukakah Allah tidak membutuhkan pakian yang serasi seperti itu? Cukuplah bagi Allah keimanan dan ketaqwaan kita kepadaNYA.

Ya, memang Allah tidak membutuhkan busana yang serasi seperti yang saya pilih. Allah tidak memerlukan apapun dari kita, apalagi sekedar memakai busana yang serasi. Betul itu, tapi perlu diingat justeru kitalah yang memerlukannya. Kita yang membutuhkannya.

Memakai busana yang rapi dan terutama serasi, merupakan salah satu wujud pribadi ikut menghormati Allah. Menjujung tinggi Alllah. Busana serasi adalah cermin diri  ingin memberikan yang terbaik buat Allah. Kita mau mempersembahkan keserasian sebagai wujud simbol kita menempatkan Allah benar-benar di tempat yang paling tinggi. Paling terhormat. Ketemu tokoh penting  di dunia saja,  kita memilih busana yang pantas, apalagi menghadapi kepada Allah di subuh hari.

Bila sepanjang kita telah melaksanakan kewajibannya dan menghindari dari larangan Allah, barangkali sudah cukup. Allah tidak pernah menuntut lebih dari kita. Namun sebaliknya kita sebagai umat NYA, sebagai hambaNYA, secara psikologis membutuhkan  rasa ingin mengabdi.Rasa ingin memberika. The best best, yabg terbaik. Bhkan yang asal-asalan. Membutukan bukti nyata.

Berpakian yang serasi ketika sholat subuh di mesjid  menjadi bagian dari itu. Setidaknya buat saya pribadi. Sebagai hambanya yang penuh kekurangan dan kelemahan, kita senantiasa ingin memperlihatkan dan memberikan yang terbaik kepada Alllah, dalam segala hal, ternasuk dalam busana. Kitalah yang membutuhkan itu. Bukan Allah, sebab Allah sudah Maha Sempurna. Sedangkan kita hanyalah mahkuk yang papa yang memerluka wujud pembuktian ikhwal kecintaan kepada Allah.

Kendati tidak ada larangan, kita tidak ingin menghadap Allah Sesembahan Segala Manusia dengan pakian ala kadarnya, apalagi yang lusuh dan compang camping. Betapa tidak tahu diri dan tidak tahu malunya kita, saat menghadap tokoh manusia, kita memakai pakaian yang baik, bahkan mungkin juga  terbaik, sementara sebaliknya menghadap Allah kita berpenampilan sesuka kita.

Penampilan diri dengan busana yang serasi ketika sholat subuh juga menambah rasa percaya diri kita. Dengan penampilan seperti itu kita yakin dan percaya sudah berupaya memberikan lahir batin yang terbaik dari diri kita kepada Allah.

     T a b i k!

Bersambung…..


Wina Armada Sukardi  adalah wartawan dan avokat senior dan anggota Dewan Pakar Pengurus Pusat Muhamadiyah. Tulisan ini merupakan opini pribadi dan tidak mewakili organisasi.

 
Berita Terbaru >>
Jokowi Tegaskan tak ada Tim Transisi untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran
Komisi II DPR: Pemerintah Segera Selesaikan Pembayaran Lahan Tol Pekanbaru-Padang
Alek Kurniawan Resmi Sandang Gelar Doktor Ilmu Pemerintahan IPDN
Pemerintah Segera Bentuk Satgas Pemberantasan Judi Online
Bandara SSK II Pekanbaru Catat Kenaikan Penumpang Signifikan Musim Lebaran 2024
Atasi Kenaikan Debit Air, PLTA Koto Panjang Buka Spillway Gate
Serapan Hanya 20 Persen, Pj Wako Minta OPD Tingkatkan Realisasi Anggaran
Kurir Sabu 23,8 Kg Ditangkap di Medan, Pernah Dipenjara 2 Kali
Diduga Korupsi Bansos Rp 1,7 Miliar Mantan Bupati Bone Bolango Ditahan
Bersinergi dengan Pemkab Pelalawan, Bupati Zukri Terima PJS Award 2024
 


Home

Redaksi | Pedoman Media Siber | Indeks Berita
© 2012-2022 PT Media Klik Riau, All rights reserved.
Comments & suggestions please email : redaksi.klikriau@gmail.com