KLIKRIAU.COM (JAKARTA)- Pantai Taipa, ikon wisata Desa Taipa, Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, selalu menarik wisatawan dengan panorama indahnya. Namun, kesenangan pengunjung berubah menjadi kepanikan ketika salah seorang wisatawan tenggelam saat berenang bersama teman-temannya pada Ahad (17/9/23) sekitar pukul 13.30 WITA.

Empat pelajar dari Kabupaten Konawe awalnya berenang menggunakan satu ban sebagai pelampung. Sayangnya, ban yang mereka gunakan dihantam ombak dan terlepas, menyebabkan keempat pelajar terseret arus.

Dalam kejadian tersebut, tiga di antaranya, yakni Arya, Fahmi, dan Muh. Nurfadillah, berhasil diselamatkan. Namun, Farli, seorang lelaki berusia 16 tahun, tidak dapat ditemukan setelah upaya pencarian oleh Personil Polsek Sawa dan masyarakat setempat.

Tim Basarnas Kabupaten Konawe Utara juga bergabung dalam pencarian, namun hingga pukul 17.35 WITA, korban belum ditemukan.

Kapolres Konawe Utara, AKBP Priyo Utomo, S.H., S.I.K, menyampaikan duka cita atas musibah yang menimpa korban. Basarnas akan melanjutkan upaya pencarian pada hari berikutnya.

"Pihak keluarga korban sudah mendapatkan informasi terkait insiden ini. Polsek Sawa juga terus mendampingi keluarga korban dalam pencarian di sekitar pantai,"ujar AKBP Priyo Utomo.

Ia juga juga menghimbau kepada masyarakat dan pengunjung pantai Taipa untuk berhati- hati dan tidak berenang di pinggir pantai.