Kompolnas Mendorong Transparansi dalam Kasus Kematian Brigadir Setyo Herlambang
Senin, 25/September/2023 - 13:12:15 WIB
|
|
Komisioner Kompolnas Poengky Indarti (rupol) |
|
KLIKRIAU.COM (JAKARTA)- Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menekankan pentingnya transparansi dalam penyelidikan kematian Brigadir Setyo Herlambang untuk menghindari spekulasi dari yang tak perlu. Komisioner Kompolnas Poengky Indarti mendesak agar penyelidikan dilakukan secara ilmiah untuk memastikan validitas hasilnya.
"Antara lain dengan bantuan hasil autopsi, rekaman CCTV di sekitar TKP, pemeriksaan HP almarhum dengan menggunakan digital forensik, pemeriksaan balistik, pemeriksaan sidik jari, dan DNA di TKP," kata Poengky kepada media pada Senin (25/9/2023).
Tujuan dari penyelidikan ini adalah untuk mengungkap apakah kematian Setyo disebabkan oleh kecelakaan yang disebabkan oleh dirinya sendiri atau ada penyebab lain yang perlu diidentifikasi.
Kompolnas juga mengajak publik untuk ikut mengawasi proses penyelidikan ini. Mereka percaya bahwa dengan pengawasan yang luas dari pengawas internal Polri, pengawas eksternal, dan masyarakat, Polri akan bekerja dengan sungguh-sungguh dan tidak ada yang disembunyikan.
Brigadir Setyo Herlambang adalah seorang ajudan atau pengawal pribadi Kapolda Kalimantan Utara (Kaltara) Irjen Daniel Adityajaya. Ia ditemukan tewas di kamarnya di rumah dinas kapolda Kaltara di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara, pada Jumat (22/9/2023).
Tim inafis Ditreskrimum dan Bidpropam Polda Kaltara telah melakukan olah TKP di lokasi kejadian. Dari hasil olah TKP awal, polisi menemukan senjata api yang terdaftar atas nama Brigadir Setyo Herlambang di samping tubuhnya.
Meskipun telah ada laporan awal yang mengindikasikan bahwa Setyo tewas akibat tembakan dari senjata api saat membersihkan senjata tersebut, penyelidikan lebih lanjut tetap diperlukan untuk memastikan kebenaran dari kejadian tersebut.