KLIKRIAU (JAKARTA)- Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan bahwa bawang merah mengalami inflasi bulanan tertinggi sebesar 30,75 persen month-to-month (mtm) pada April 2024, disebabkan oleh penurunan persediaan di beberapa wilayah.
"Inflasi ini adalah yang tertinggi selama periode Januari 2021 sampai April 2024 untuk bawang merah," ujar Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti di Jakarta, Kamis.
Menurutnya, curah hujan tinggi di wilayah utara Jawa Tengah menyebabkan banjir, mengganggu produksi bawang merah di sentra seperti Brebes, Cirebon, Kendal, Demak, Grobogan, dan Pati.
Bawang merah berkontribusi 0,14 persen terhadap inflasi bulanan, menjadi salah satu dari enam komoditas pangan dengan inflasi tertinggi bulan lalu.
Selain itu, tomat kembali mengalami inflasi 13,72 persen mtm setelah dua bulan deflasi berturut-turut, menyumbang 0,04 persen inflasi bulanan.
Tekanan inflasi bawang putih mulai mereda dengan inflasi 5,51 persen mtm dan kontribusi 0,02 persen, karena impor meningkat pada Maret 2024.
"Inflasi daging ayam ras juga turun menjadi 0,84 persen mtm dan berkontribusi 0,01 persen, seiring naiknya produksi," tambahnya.
Ikan segar dan minyak goreng juga mengalami inflasi bulanan masing-masing 0,02 persen dan 0,01 persen.
BPS mencatat inflasi bulanan April 2024 mencapai 0,25 persen mtm, dengan tingkat inflasi tahunan 3 persen year-on-year (yoy) dan inflasi tahun kalender 1,19 persen year-to-date (ytd).**