PEKANBARU (KLIKRIAU.COM) - Dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan bagi peserta didik dari tingkat PAUD hingga SMP di Kota Pekanbaru, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pekanbaru menandatangani Memorandum of Understanding (MoU).
Nota kesepakatan tersebut ditandatangani langsung oleh Plt Kepala Dinkes Kota Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut, dan Kepala Disdik Kota Pekanbaru, Abdul Jamal, dengan disaksikan oleh Pj Wali Kota Pekanbaru, Risnandar Mahiwa.
Pj Wali Kota Pekanbaru, Risnandar Mahiwa, mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan wujud komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Pekanbaru dalam menjalankan program prioritas nasional yang dicanangkan oleh Pemerintah Pusat.
“Kami dari Pemkot Pekanbaru sangat mendukung. Jadi, kegiatan ini adalah bagian untuk mencapai generasi emas 2045,” terang Risnandar pada kegiatan Roadshow Gerakan Berantas Stunting Bersama Bunda Paud Provinsi Riau dan Balai Guru Penggerak di Kantor Walikota Pekanbaru, Senin (5/8/2024).
Menurut Risnandar, untuk mewujudkan Indonesia emas tahun 2045, generasi muda harus tumbuh sehat dan cerdas. Untuk itu, Pemkot Pekanbaru berencana menjalankan program prioritas pemerintah pusat, yaitu makanan bergizi gratis, sebagai upaya mengatasi persoalan stunting di Kota Pekanbaru.
“Insyaallah minggu depan kita akan melaksanakan salah satu program prioritas Presiden terpilih yaitu kegiatan makan sehat. Ini juga sekaligus untuk mencegah stunting,”papar Risnandar.
Senada dengan Risnandar, Bunda Paud Provinsi Riau, Adrias Hariyanto, mengapresiasi kegiatan yang ditaja oleh Pemkot Pekanbaru tersebut. Menurutnya, dunia pendidikan memegang peran penting dalam upaya menurunkan prevalensi stunting di Provinsi Riau.
Salah satu programnya adalah PAUD Holistik Integratif (HI), yang mengintegrasikan kegiatan belajar mengajar dengan berbagai layanan lain seperti stimulasi pendidikan, kesehatan, gizi, dan pengasuhan yang dirancang khusus untuk anak PAUD.
“Dengan pendekatan ini kami berharap dapat memberikan intervensi yang komprehensif dan efektif untuk mencegah dan menurunkan angka stunting di Riau,” tutup Adrias Hariyanto. (MCRiau)