Jumat, 04 Oktober 2024
Follow:
Home
Polda Kalbar Tangkap 6 Pelaku Jaringan Narkoba Internasional
Jumat, 16/Agustus/2024 - 18:39:29 WIB
  Barang bukti sabu dan ekstasi hasil tangkapan saat pemusnahan di Direktorat Resrnarkoba Polda Kalbar, Jumat (16/8/2024). (ANT)

 
TERKAIT:
   
 
KALBAR (KLIKRIAU.COM) - Kepolisian Daerah Kalimantan Barat (Polda Kalbar) berhasil menangkap enam orang yang diduga terlibat dalam jaringan narkoba internasional. Dari penangkapan tersebut, polisi menyita barang bukti berupa 19,9 kilogram sabu dan 22.228 butir ekstasi. 

Penangkapan ini mengungkapkan adanya hubungan erat antara para pelaku dengan sindikat narkotika internasional yang dipimpin oleh Fredy Pratama.

"Operasi ini berhasil mengungkap koneksi para pelaku dengan sindikat narkotika Fredy Pratama yang beroperasi di tingkat internasional," ungkap Kabid Humas Polda Kalbar, Kombes Pol Raden Petit Wijaya, saat konferensi pers di Pontianak, Jumat (16/8).

Penangkapan ini bermula dari informasi yang diterima polisi pada Sabtu (20/7/2024) mengenai penyelundupan narkotika dari Malaysia melalui perbatasan Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang. Berdasarkan informasi tersebut, Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Kalbar segera melakukan penyelidikan intensif yang mengarah kepada empat kurir, yaitu MK, ML, JK, dan YM.

Pada Rabu (31/7/2024), tim Ditresnarkoba Polda Kalbar berhasil menangkap keempat kurir tersebut di Pontianak. Mereka ditangkap di tiga lokasi berbeda, termasuk di basement Hotel Aston Pontianak dan Ayani Mega Mall. "Dari hasil penggeledahan, kami menemukan 19,9 kilogram sabu dan lebih dari 22.000 butir ekstasi yang disembunyikan di dalam tas ransel," kata Petit.

Pengembangan kasus ini membawa polisi kepada dua tersangka lainnya. HB ditangkap di parkiran Ayani Mega Mall saat sedang memindahkan tiga tas berisi narkotika, sementara YD ditangkap di Bandung dan diduga sebagai pihak yang menginstruksikan HB untuk mengambil barang tersebut di Pontianak. "Narkotika ini rencananya akan dibawa ke Bandung untuk diedarkan di berbagai tempat hiburan malam. Mereka telah melakukan pengiriman sebanyak tiga kali," jelasnya.

Lebih lanjut, investigasi menunjukkan bahwa jaringan ini menggunakan aplikasi khusus untuk berkomunikasi dan terhubung dengan jaringan internasional Fredy Pratama. Selain itu, Polda Kalbar juga telah membekukan puluhan rekening yang diduga digunakan oleh jaringan ini untuk mendukung operasi mereka.

"Kami masih terus mengembangkan kasus ini di beberapa provinsi lain, termasuk Sumatra Selatan, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Timur, guna mengungkap lebih jauh jaringan distribusi narkotika yang melibatkan sindikat internasional ini," tutup Petit.

Sumber : Antaranews.com

 
Berita Terbaru >>
Kampanye Dialogis di KM 65, Irving-Sugianto Prioritaskan Kesejahteraan dan Solusi Lapangan Kerja
Kolaborasi Panitia Jadi Kunci Sukses Seminar Nasional Riau 2024, Robert: Semua Bisa Karena Kita!
Bus AERO Tabrak Truk di Tol Permai, 13 Penumpang Terluka
Pemkot Pekanbaru Optimis Capai Target PAD Rp845 Miliar Tahun Ini
Kolaborasi Indonesia-Jepang Perkuat Kompetensi Mahasiswa dalam Menghadapi Tantangan Pasar Kerja Global
Polres Pelalawan Tangkap Terduga Pelaku Pencabulan Anak di Bawah Umur
Aktris Era 80-an Marissa Haque Tutup Usia
Kasus Malaria di Inhil Meningkat, Pemkab Pertimbangkan Status KLB
Refleksi 79 Tahun Kemerdekaan Indonesia, Riau Dapat Apa?
Kurir Narkoba 28 Kilogram Sabu dan 14.431 Ekstasi Divonis Mati
 


Home

Redaksi | Pedoman Media Siber | Indeks Berita
© 2012-2022 PT Media Klik Riau, All rights reserved.
Comments & suggestions please email : redaksi.klikriau@gmail.com