"Kepesertaan Musabaqah Tilawatil Qur’an ke-30 yang akan digelar di Provinsi Kalimantan Timur saya nyatakan sah," ujar Dirjen Bimas Islam, Kamaruddin Amin, saat mengumumkan penetapan peserta. Ia menjelaskan bahwa MTQ Nasional ke-30 ini merupakan puncak dari proses panjang yang telah dilakukan secara masif di seluruh Indonesia, mulai dari tingkat desa hingga nasional.

"Yang kita lakukan bukan hanya perlombaan, tetapi juga pembinaan, persiapan, dan berbagai aktivitas untuk mendukung hingga tingkat nasional, dan hari ini kita tetapkan pesertanya," tambahnya.

Menurut Defizon, Pranata Komputer Ahli Muda sekaligus Koordinator Bidang Humas Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Provinsi Riau, peserta dari Riau telah melalui serangkaian tahapan yang ketat, mulai dari pendaftaran pada 1 Juni hingga 7 Juli 2024, hingga penetapan peserta pada 20 Agustus.

"Alhamdulillah, kita sudah mendaftarkan semua peserta yang akan berjuang nantinya di MTQ Kaltim sesuai tahapan yang ditetapkan panitia," ujarnya.

Provinsi Riau akan berkompetisi dalam delapan cabang dan 46 golongan, serta satu cabang eksebisi, yaitu kaligrafi digital untuk kategori putra dan putri. "Untuk cabang eksibisi kaligrafi digital, hanya diikuti oleh 5 peserta putra dan 5 peserta putri," terang Defizon.

Wakil Sekretaris LPTQ Provinsi Riau, H. Zamri, menambahkan bahwa seluruh peserta dari Riau sudah mulai mengikuti Training Center (TC) sebagai persiapan menghadapi MTQ Nasional. "Kita sudah mulai mempersiapkan peserta melalui kegiatan TC. Kita harap dengan usaha tersebut, kafilah Riau bisa mencapai prestasi cemerlang dan mengharumkan nama Provinsi Riau," tutupnya.

Cabang-cabang yang akan diperlombakan pada MTQ Nasional ke-30 di antaranya adalah Seni Baca Al Quran, Qiraat Al Quran, Hafalan Al Quran, Tafsir Al Quran, Fahm Al Quran, Syarh Al Quran, Seni Kaligrafi Al Quran, dan Karya Tulis Al Quran (KTIQ). Selain itu, akan ada eksibisi Seni Kaligrafi Al Quran.(MCRiau)