Jumat, 26 April 2024
Follow:
Home
Komisi A DPRD Riau Silahturahmi Bersama Bupati dan Para Tokoh
Bupati Meranti: Pemprov Jangan Hanya Mengurus Pekanbaru
Rabu, 11/Februari/2015 - 15:46:04 WIB
   
TERKAIT:
   
 
Selatpanjang (klikriau.com)-Pemerintah Kabupatn Kepulauan Meranti bersama para tokoh masyarakat kembali kedatangan Legislator dari Komisi A DPRD Provinsi Riau, kedatangan Wakil Rakyat ini dalam rangja kunjungan kerja di Kabupaten Meranti untuk menghimpun semua aspirasi masyarakat dibidang hukum dan pemerintahan, bertempat di Aula Hotel Grand Meranti, Selatpanjang, Selasa malam (11/2).

Kedatangan Komisi A yang dipimpin oleh Ketua Komisi Ir. Hazmi Fatah bersama anggota yakni Abdul Fatah Dapil Meranti, Taufikurahman, Nasril, M. Harfa, Sumianti. Sangat diapresiasi oleh Bupati Kabupaten Meranti, H. Irwan, M.si dan Sekdakab. Drs. Iqaruddin, Msi bersama jajaran serta tokoh masyarakat yang hadir, Bupati berharap kedatangan Legislator DPRD Riau mampu menjembatani berbagai aspirasi strategis yang menjadi masalah klasik di Kabupaten termuda di Provinsi Riau ini.

Seperti harapan yang disampaikan kepada Komisi B dan Komisi C dari DPRD
Riau yang lebih dulu datang, Bupati meminta Meranti lebih di perhatikan,
kecendrungan Pemerintah Provinsi Riau yang hanya mengurus Kota Pekanbaru jangan terulang lagi, karena Meranti yang merupakan bagian dari Provinsi Riau juga membutuhkan perhatian untuk menggesa pembangunannya.

Bupati Meranti turut menyampaikan kekecewaan dan kerisauannya, karena
setiap kali melakukan koordinasi ditingkat Provinsi minim realisasi. "Tiap
koordinasi yang kami lakukan dengan Provinsi Riau hanya berlalu dalam sunyi
tanpa realisasi, Riau bukan saja Pekanbaru tapi kami ingin Riau yang
sesungguhnya," ujar Bupati.

Diakui Bupati, sejak terbentuknya Kabupaten Kepulauan Meranti tahun 2009
lalu, Kabupaten pemekaran dari Bengkalis ini seolah di anak tirikan,
terbukti dengan tidak meratanya kucuran APBD Riau. Padahal sebagai
Kabupaten baru, Meranti justru lebih membutuhkan dana yang besar untuk
mengejar ketertinggalan dari Kabupaten Kota yang lebih dahulu terbentuk.

Disamping itu dengan beratnya kondisi alam anggaran yang dibutuhkan untuk
pembangunan infrastruktur jauh lebih besar dan inilah yang harus dipahami
oleh Provinsi sebagai bahan pertimbangan.

Kekecewaan Bupati terhadap Pemerintah Provinsi Riau yang selalu
menganaktirikan Meranti turut dirasakan oleh masyarakat, jika itu dibiarkan
berlarut-larut dan Pemerintah Provinsi Riau tidak bisa memberikan
kesejahteraan kepada masyarakat diwilayah pesisir bisa saja muncul Provinsi
Riau lainnya. "Jika Riau bisa memberikan kesejahteraan bagi seluruh
masyarakat Riau maka Riau akan tetap menjadi satu Riau," ujar Bupati tapi
bisa sebaliknya.

Hal senada juga dikatakan oleh salah seorang tokoh masyarakat H. Nazarudin,
disamping kecewa dengan tidak meratanya kucuran dana alokasi dari Provinsi
untuk Meranti, pembina partai Demokrat Meranti ini juga mempertanyakan
koordinasi Pemprov dengan pusat yang tak kunjung mengesahkan RT/RW Provinsi Riau.

Akibatnya kebun masyarakat yang telah bertahun menjadi sumber penghasilan dan penghidupan tergolong dalam wilayah hutan. Masalah yang tak kalah penting tumpulnya penindakan hukum terhadap pelaku pembakaran lahan dan pembalakan, dimana jika masyarakat yang melakukan langsung ditindak sementara jika dilakukan oleh perusahaan tak kunjung diproses.

"Komisi A sebagai wakil kami di Legislatif yang juga membidangi masalah hukum harap memperhatikan," ujar H. Nazarudin.

Dalam pertemuan singkat yang berlansung santai tersebut beberapa kepala
instansi terkait di Jajaran Pemda Meranti dan KPU turut menyampaikan
aspirasi atas masalah yang dihadapi.

Ketua KPU Meranti menyoroti masalah jadwal pelaksanaan Pilkada serentak
yang hingga kini belum jelas dimana Meranti masuk dalam salah satunya.

Dikatakan Yusli, SE Yang menghawatirkan jika Pilkada dilaksanakan pada
Januari atau February 2016, KPU akan mengalami kendala anggaran untuk cetak suara dan honor KPPS karena tidak bisa memakai anggaran 2015. Selain itu pengiriman Logistik di Kabupaten Meranti dikaui membutuhkan waktu yang lama karena medan yang berat.

Menyikapi hal itu anggota Komisi A Emiratna meminta semua pihak terkait,
dapat mengajukan proposal dan berkoordinasi aktif dengan DPRD Riau sehingga dapat difasilitasi termasuk konsultasi masalah Perpu Pilkada yang masih belum jelas.

Komisi A juga berkeinginan mendengar aspirasi masyarakat Meranti lebih
dalam dan berharap dapat dihadirkan saat pembahasan Musrenbang. "Sehingga kami lebih tahu yang diingini okeh masyarakat Kabupaten yang tentunya juga keinginan di Legislatif," ujar Emiratnya.

Masalah lainnya yang akan diperjuangkan Komisi A terkait jatah rumah layak
huni sebanyak 6000 rumah dengan pembagian 3 rumah perdesa dan Meranti turut mendapat jatah.

Hal senada juga dikatakan oleh Ketua Komisi A, Hazmi Fatah yang meminta
SKPD Kabupaten Meranti menggelar komunikasi intensif dengan DPRD dan
Eksekutif di Provinsi Riau. Acara silahturahmi diakhiri dengan foto bersama
Bupati dan anggota Komisi A.*klik-adv/hms



 
Berita Terbaru >>
Jokowi Tegaskan tak ada Tim Transisi untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran
Komisi II DPR: Pemerintah Segera Selesaikan Pembayaran Lahan Tol Pekanbaru-Padang
Alek Kurniawan Resmi Sandang Gelar Doktor Ilmu Pemerintahan IPDN
Pemerintah Segera Bentuk Satgas Pemberantasan Judi Online
Bandara SSK II Pekanbaru Catat Kenaikan Penumpang Signifikan Musim Lebaran 2024
Atasi Kenaikan Debit Air, PLTA Koto Panjang Buka Spillway Gate
Serapan Hanya 20 Persen, Pj Wako Minta OPD Tingkatkan Realisasi Anggaran
Kurir Sabu 23,8 Kg Ditangkap di Medan, Pernah Dipenjara 2 Kali
Diduga Korupsi Bansos Rp 1,7 Miliar Mantan Bupati Bone Bolango Ditahan
Bersinergi dengan Pemkab Pelalawan, Bupati Zukri Terima PJS Award 2024
 


Home

Redaksi | Pedoman Media Siber | Indeks Berita
© 2012-2022 PT Media Klik Riau, All rights reserved.
Comments & suggestions please email : redaksi.klikriau@gmail.com