PEKANBARU (klikriau.com)-Jajaran Kepolisian Daerah (Polda) Riau di Polres dan Polsek terus memburu pelaku pembakaran lahan dan hutan. Sejauh ini, sudah ada 15 warga yang tertangkap basah membuka lahan dengan cara membakar.

Demikian data yang dihimpun dari Satgas Pemburu Pembakar Hutan dan lahan di Mapolda) Riau, Selasa (3/3). Dari jumlah itu, Kabupaten Rokan Hilir masih mendominasi tersangka yang ditangkap.

"Di Rokan Hilir ada empat tersangka. Kemudian di Indragiri Hilir dua tersangka, Siak tiga tersangka, Indragiri Hulu dua tersangka, Pelalawan dua tersangka dan Bengkalis dua tersangka," kata Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo SIK.

Guntur menjelaskan, motif para pelaku rata-rata adalah untuk membuka lahan atau clearing arean dengan cara melakukan pembakaran.

"Ada 11 kasus dengan 15 tersangka, untuk luasan yang mereka bakar rata-rata seluas satu hingga lima hektar. Mereka sudah diamankan beserta barang bukti berupa pemantik api, bahan bakar, pelepah kayu untuk membakar dan sebagainya," terang Guntur.

Dari semua kasus ini, ulasnya, yang paling menonjol yakni pembakaran seluas lima hektar lahan yang berlokasi di areal konservasi PT MME Kecamatan Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan. Sisanya hanya seluas setengah hingga dua hektar lahan.

"Sampai sekarang, Satgas darat dari kepolisian masih berupaya memadamkan titik api yang masih menyala dibeberapa tempat. Kita laporkan api sebagian sudah berhasil dipadamkan dan hanya menyisakan asap," pungkasnya.*klik-syu