Senin, 29 April 2024
Follow:
Home
Pendapatan Menurun 50 Persen, Asosiasi Marketing Hotel Pekanbaru Surati Plt Gubri
Selasa, 03/Maret/2015 - 18:19:03 WIB
  Hotel ibis salah satu hotel di Pekanbaru
 
TERKAIT:
   
 
PEKANBARU (klikriau.com)-Pasca terbitnya Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi  nomor 11 tahun 2014 terkait larangan PNS melaksanakan rapat dan kegiatan di hotel membuat industri perhotelan di Riau terpuruk.

Pasalnya, okupansi atau tingkat hunian yang terus merosot hingga 50 persen, membuat beberapa  hotel juga terancam tutup dan ribuan karyawan terancam di PHK.

Karena persoalan inilah, Asosiasi Marketing Hotel se Pekanbaru langsung melayangkan surat kepada Plt Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman untuk mempertimbangkan kebijakan yang dinilai tidak pro dunia usaha tersebut.

Ketua Asosiasi Marketing Hotel Pekanbaru Visy Octaviani mengatakan, sejak dikeluarkannya SE Menpan RB beberapa waktu lalu, praktis kegiatan Pemerintahan di hotel menjadi berkurang.

Bahkan, ada beberapa Satuan Kerja yang sudah melakukan booking ruang meeting untuk pelaksanaan event jauh-jauh hari, terpaksa membatalkan rencana kegiatan di hotel.

Surat resmi Asosiasi Manajer Hotel ini dilayangkan pada 26 Februari lalu. Tujuannya, agar Pemprov Riau mengusulkan kepada Menpan RB meninjau ulang kebijakan yang mematikan usaha perhotelan tersebut.

"Ya, kita kemaren memang sudah melayangkan surat kepada pak Plt Gubernur Riau, agar Pemprov Riau mempertimbangkan kebijakan pelarangan kegiatan di hotel ini. Karena sejak larangan itu diberlakukan, okupansi di hotel-hotel berkurang drastis. November 2014 lalu hunian mencapai 90 persen, Januari 2015 turun jadi 44 persen," tandasnya.

Dijelaskannya, sejak 2014 sampai awal 2015, sudah banyak hotel yang melakukan pengurangan karyawan dengan tidak memperpanjang kontrak pekerjanya.

"Kita sadar kalau kita ini bukan daerah tujuan wisata, melainkan bisnis perdagangan dan jasa. Dari bisnis dan jasa itulah hotel-hotel ini bisa terus hidup," tandasnya.

Oleh sebab itulah, Asosiasi marketing perhotelan Pekanbaru berharap Plt Gubernur Riau menyampaikan aspirasi ini kepada pemerintah pusat.

"Kami berharap pak Plt menyuarakan aspirasi kami ini, agar Kementerin merevisi kebijakan itu yang lebih berpihak kepada industri perhotelan dan paling tidak memikirkan kelangsungan hidup pekerja hotel," tandasnya.

Dalam surat tersebut dilampirkan pula tandatangan Asosiasi Marketing Hotel Pekanbaru yang beranggotakan 35 orang.*klik-bbg







 
Berita Terbaru >>
Dua Pria Ditangkap di Rohil, Senpi Rakitan dan Sabu Diamankan
Shin Tae-yong: Garuda Muda Siap Redam Uzbekistan Demi Tiket Final dan Olimpiade
Sasar Keluarga Tidak Mampu, Telah Tersalurkan 1.015 Berkas
Irma Novrita: Urus Sendiri Adminduk, Gratis dan Bebas Pungli!
Jambore PKK 2024, Kecamatan Marpoyan Damai Raih Penghargaan Terbanyak dalam Tiga Tahun
KPU Riau Luncurkan Program Kreatif Jelang Pilkada 2024, Call Center, ESQ dan Jelajah Pemilih
Rekrutmen Badan Adhoc Pilkada 2024, Puluhan Panwascam se-Pekanbaru Jalani Evaluasi
Produser Program "Pick Me Trip in Bali" Dideportasi Imigrasi Ngurah Rai
Tak Turun ke Jalan pada May Day 2024, Buruh Riau Gelar Aksi di GOR Pekanbaru
3 Menteri Kabinet Siap Ramaikan Gebyar BBI/BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau
 


Home

Redaksi | Pedoman Media Siber | Indeks Berita
© 2012-2022 PT Media Klik Riau, All rights reserved.
Comments & suggestions please email : redaksi.klikriau@gmail.com