BAGANSIAPIAPI - Tawaran kerjasama penanaman modal asing untuk mengolah potensi ekonomi menjadi kekuatan ekonomi riil sudah diupayakan oleh Badan Penanaman Modal kepada investor asing asal negara China dan Jepang. Dengan kata lain, mereka serius berinvestasi di sektor pariwisata dan perdagangan.

"Sudah dua kali investor asal negara China datang ke pulau jemur. Tampaknya mereka sangat tertarik. Sementara investor Jepang menginginkan Pulau Pedamaran sebagai kawasan agrowisata," tutur Kepala Pelayanan Terpadu dan Badan Penanaman Modal, Indra Putra Yana, Selasa (3/3).

Pilihan Pulau Jemur sebagai tempat wisata eksklusif bagi investor asal negara China, kata Indra, karena disana akan dibangun cottage. Alamnya cukup menunjang karena wisatawan bisa menikmati suasana malam yang indah. Apalagi pulau itu berdekatan dengan negara Malaysia sehingga bisa saja membuka rute transportasi laut khusus kesana.

Selain Pulau Jemur, investor asal Jepang juga tertarik melihat potensi yang ada di Pulau Pedamaran. Karena negara mereka lahannya terbatas, maka mereka punya rencana untuk menjadikan Pulau Pedamaran sebagai kawasan Agrowisata.

"Mereka akan membuat kebun kecil, kolam ikan. Jika mereka datang, mereka akan merawat dan memanen kebun dan ikan milik mereka. Dan itu mereka tawarkan karena ada keunikan disana," kata Indra.

Di sektor perdagangan dan jasa, sambung Indra, juga telah menarik minat para investor asal China dengan penguasaan lahan milik Pemkab di Simpang Gong KM 6, rencananya akan ditawarkan untuk dijadikan lokasi dibangunnya mall, hotel dan sport centre, park serta kolam renang.

Dikatakan Indra, untuk memudahkan pelayanan kepada para investor, pemerintah menyelenggarakan perizinan dan non perizinan yang sudah mendapat pendelegasian atau pelimpahan wewenang dari instansi yang memiliki kewenangan perizinan dan non perizinan yang proses pengelolaannya dimulai dari tahap permohonan sampai pada tahap terbitnya dokumen yang dilakukan dalam satu tempat yakni di kantor KPT dan Badan Penanaman Modal.*klik-mbr