BAGANSIAPIAPI - Guna mendukung Program Swasembada Pangan Nasional tahun 2017, Pemkab Rohil menggelar Rapat Percepatan Pelaksanaan Program Upaya Khusus (Upsus) padi, jagung dan kedele (pajale). Rapat tersebut dipimpin langsung Bupati Suyatno, Jum’at (10/4/15) di lantai 4 kantor bupati.

Ikut mendampingi Bupati, Ketua DPRD Nasrudin Hasan, Staf Ahli Kementrian Pertanian, Ir Mufti Sarjono, Kepala BPTP Provinsi Riau, Masganti, Korem 031 Wira Bima, diwakili Mayor TNI Arif, dihadiri juga Bakorluh, Ir Syafri, Dirjen PSP, Ir Ikhnas Bahar, Dinas Pertanian Provinsi Riau, Gasrianti, Pabung, Danramil, UPTD Pertanian dan Peternakan, Babinsa, PPL, dan KTNA.

Rapat tersebut menurut Bupati Rohil Suyatno, untuk mendukung swasembada pangan yang dicanangkan pemerintah pusat, dimana Presiden Jokowi sempat ditanya Perdana Mentri Thailand, kapan membeli beras mereka lagi.

Pertanyaan ini menurut Suyatno menjadi cambuk bagi Presiden Jokowi untuk mengejar swasembada pangan, dengan melibatkan TNI.

Sementara itu, Staf Ahli Kementrian Pertanian, Ir Mufti Sarjono mengatakan, Rokan Hilir mendapatkan bantuan dari APBN dan APBN P saluran irigasi tersier luasan lahan pertanian 3.511 ha, namun saluran primer dan sekundernya bukan kewenangan kementriannya.

Dengan demikian, nantinya index pertanaman dari 1 kali bisa menjadi 2 atau 3 kali, untuk produksi padi.

Saat ini menurutnya, terjadi kelangkaan tenaga kerja dibidang pertanian, dimana kecendrungan tenaga kerja yang ada, kalangan tua, sedangkan kalangan muda, cendrung ke kota, meski sudah dibantu dengan berbagai peralatan dari pemerintah pusat.

Penyuluh pertanian katanya juga berkurang, karena banyak penyuluh yang sudah tua, sehingga untuk tahun ini diadakan kerjasama dengan TNI AD dan perguruan tinggi.*klik-rp010