BAGANSIAPIAPI - Bupati Rohil Suyatno menyebut, pencoretan anggaran perayaan Ritual Bakar Tongkang tahun ini akan mengurangi semangat Pemkab Rohil mensukseskan agenda tahunan tersebut.

Seperti dikabarkan, Pemprov Riau saat memverifikasi APBD Rohil 2015 mengurangi pagu anggaran, hal ini berdampak pada pencoretan sejumlah kegiatan, antara lain anggaran perayaan Ritual Bakar Tongkang (RBT).

Meski dicoret, namun, Bupati mengakui pihaknya akan mencari upaya jalan lain agar kegiatan Bakar Tongkang tetap berlangsung semarak.

"Sejauh ini kita belum mengetahui apakah anggaran itu dicoret atau tidak, tapi saya baca koran bahwa anggaran RBT itu dicoret," kata Bupati Suyatno, Sabtu (4/4).

Pemkab akan melakukan cross check kembali, memastikan kalau memang dana RBT itu dicoret, maka akan diupayakan mencari jalan lain.

Justru pencoretan anggaran tersebut malah membuat Pemkab Rohil termotivasi untuk membuat acara tersebut lebih meriah lagi. "Malahan tahun ini akan kita meriahkan dengan mengundang beberapa menteri kabinet Jokowi," kata Suyatno.

Dijelaskan Bupati, RBT ini adalah agenda nasional yang harus didukung oleh semua Pihak. Keberadan RBT ini membawa dampak yang positif baik bagi pemeritah daerah maupun bagi masyrakat. Karena RBT ini salah satu ajang promosi daerah yang mampu mendatangkan puluhan ribu umat manusia ke Kota Bagansiapiapi.

Selain itu event ini juga memberikan kontribusi bagi pemerintah daerah dalam menambah Pendapatan Asil Daerah (PAD).

Kontribusi itu tidak hanya kepada pemerintah daerah, tapi juga akan dirasakan oleh masyarakat, terutama para pedagang, tukang becak dan lain sebagainya. Karena setiap perayaan RBT ini para pedagang dan tukang becak perekonomiannya ikut terdongkrak, sehingga uang berputar di masyrakat.

Sebelumnya diberitakan, Kadisparbudpora Rohil, Zulkarnaen mengatakan anggaran yang diajukan Pemkab Rohil untuk RBT sebesar Rp400 juta dicoret, saat APBD Rohil diverifkasi Pemprov Riau.*klik-rp010