DUMAI (klikriau.com) - Kepala Bagian Administrasi Keuangan Setdako Dumai Harman mengatakan, serapan anggaran belanja daerah hingga April baru terealisasi sekitar 18,85 persen atau Rp224,177 miliar dari total anggaran.

"Anggaran yang sudah terserap hingga April sebesar 18 persen ini bisa dikatakan standar dan tidak rendah ataupun tinggi, serapan keuangan daerah ini bersumber dari kegiatan belanja barang jasa, pegawai dan modal," ujarnya Harman kepada wartawan, Rabu kemarin.

Dia menjelaskan, belanja daerah dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Dumai 2015 yang disahkan pada akhir 2014 lalu ditetapkan sebesar Rp1,189 triliun.

Sedangkan pendapatan daerah 2015 yang ditetapkan sebesar Rp1,182 triliun telah terealisasi sebanyak Rp258,9 miliar, atau 21,89 persen.

Menurutnya, sejauh ini Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemko Dumai terus berkinerja merealisasikan kegiatan yang sudah disusun sejak awal.

"Hingga akhir tahun kita yakini serapan anggaran akan berjalan optimal di semua satuan kerja daerah," bebernya.

Diketahui, pendapatan daerah Dumai dari dana bagi hasil mengalami pemotongan hingga mencapai sekitar Rp290 miliar dampak penurunan harga minyak dunia, namun para kepala SKPD diminta giatkan diri menggaet sumber pembiayaan yang tersedia di pemerintah propinsi maupun pusat.

Sementara, Ketua DPRD Dumai Gusri Effendi terus mendorong pemerintah daerah dan jajaran untuk kreatif jemput anggaran pendukung supaya pengurangan DBH tidak menghambat laju pembangunan.

"Pimpinan SKPD tidak boleh menyerah, tapi harus lebih giatkan diri mencari sumber pembiayaan lain yang ada agar program pembangunan tetap berjalan seperti harapan," harap Politisi dari Partai PDIP.*klik-dika