Jelang Natal dan Tahun Baru
Disperindag Pantau Pendistribusian Elpiji dan BBM
Senin, 21/Desember/2015 - 21:30:49 WIB
|
|
Ilustrasi
|
|
PEKANBARU
(klikriau.com) - Untuk mencegah terjadinya kelangkaan elpiji 3 kg menjelang perayaan natal dan tahu baru. Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) kota Pekanbaru memantau pola pendistribusian tabung elpiji subsidi tersebut.
Hal ini diungkapkan Kepala Bidang Disperindag kota Pekanbaru Masirba H Sulaiman, Senin (22/12). Dia mengatakan, tidak hanya memantau elpiji 3 kg saja, namun pihaknya juga memantau pendistribusian Bahan Bakar Minyak (BBM).
"Kita akan memantau pola pendistribusian elpiji 3 Kg dan BBM di kota Pekanbaru agar tidak terjadi kelangkaan, sebab menjelang perayaan natal dan tahun baru konsumsi masyarakat meningkat," kata Masirba.
Dia mengukui, pihaknya sudah mengirim surat kepada pihak Pertamina untuk mempertanyakan stok elpiji dan BBM di kota Pekanbaru. " kita sudah mengirim surat kepada Pertamina terkait stok di Pekanbaru, mereka menjamin tidak akan terjadi kelangkaan sebab stok elpiji sudah standbye untuk 3 kg maupun 12, begitu pula dengan BBM," tambahnya.
Irba juga mengatakan, selama libur perayaan natal dan tahun baru, Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBE) tetap mendistribusikan gas elpiji, sebab apabila SPBE libur selama satu hari maka dampaknya luar biasa karena akan terhenti penyaluran gas sebanyak 19000 tabung elpiji 3 kg.
"Jika SPBE libur satu hari saja maka 19000 tabung elpiji akan terkendala pendistribusiannya yang dapat menyebabkan terjadinya kelangkaan," tambahnya lagi.
Mengatasi kelangkaan elpiji 3 kg yang kerap terjadi, pihaknya sudah meminta kepada Pertamina untuk menyalurkan elpiji 5,5 Kg di Pekanbaru. "Kita meminta kepada Pertamina untuk menyalurkan elpiji 5,5 Kg untuk mengatasi salah peruntukan penggunaan gas elpiji 3 kg, karena banyak pengguna elpiji 3 kg adalah masyarakat yang mampu serta pelaku usaha yang memiliki penghasilan cukup besar, padahal elpiji 3 kg diperuntukan untuk masyarakat kurang mampu," paparnya.*klik-nae