Senin, 29 April 2024
Follow:
Home
Sidang Paripurna Ricuh, Anggota Dewan Nyaris Baku Hantam
Jumat, 15/April/2016 - 08:43:36 WIB
  Kericuhan yang terjadi saat sidang paripurna DPRD Ogan Ilir, Kamis (14/4). (f/ Kmp.com)
 
TERKAIT:
   
 
SUMATERA SELATAN (klikria.com)- Sidang paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Kamis (14/4) siang , berlangsung ricuh.

Sidang yang mengagendakan pendapat fraksi terkait dua rapeda itu ricuh setelah sejumlah dewan mendesak ketua DPRD Ogan Ilir Ahmad Yani membacakan surat dari Gubernur Sumsel yang berisi tentang pemberhentian plt Bupati Ilyas Panji Alam sebagai wakil bupati dan mengangkatnya sebagai Bupati Ogan Ilir definitf.

Awalnya, sidang itu berjalan lancar. Juru bicara masing-masing fraksi membacakan pandangannya mengenai dua raperda tersebut dengan lancar.

Saat sidang hendak berakhir, salah seorang anggota DPRD dari Fraksi Demokrat Hilmin mengajukan interupsi dan menanyakan mengapa surat dari Gubernur Sumsel yang berisi pemberhentian Ilyas Panji Alam sebagai wakil bupati dan mengangkatnya sebagai bupati Ogan Ilir definitif tidak dibacakan dalam sidang tersebut.

Berawal dari sana, hujan interupsi terjadi hingga nyaris terjadi baku hantam antar sesama anggota DPRD. Beberapa anggota DPRD bahkan sempat melemparkan kursi ke arah rekannya, namun tidak mengena.

Kericuhan mereda setelah beberapa anggota dewan yang beradu mulut diitenangkan oleh rekannya. Ironsinya, kericuhan tersebut terjadi di depan Ilyas Panji Alam yang merupakan plt bupati Ogan Ilir, menggantikan bupati sebelumnya Ahmad Wazir Nofiadi yang diberhentikan oleh Mendagri karena tersandung kasus narkoba.

Kusharyadi Alun, anggota DPRD Ogan Ilir dari Partai Bulan Bintang menyesalkan pimpian dewan yang terkesan enggan menindaklanjuti surat dari gubernur tersebut. Padahal, menurut Kusharyadi, seharusnya surat itu tinggal dibacakan saja sehingga tidak akan terjadi kericuhan.

"Sudah ada lima fraksi yang mendesak surat dari gubernur dibacakan dan dua fraksi menolak, kelima fraksi itu adalah fraksi PDIP, Nasdem, PAN, Berkibar dan Fraksi Demokrat. Sedang yang menolak adalah Fraksi Golkar dan PPP," terang Kusharyadi.

Kusharyadi menilai, surat dari Gubernur Sumsel itu harus segera diproses sehingga Ogan Ilir dapat memiliki pemimpin agar pembangunan dapat segera berjalan. Sidang akhirnya dihentikan dan akan dilanjutkan hari Senin mendatang.*klik-net

Sumber: Kompas.com

 
Berita Terbaru >>
Kematian Rusman Maralen, Keluarga Minta Autopsi Ungkap Kebenaran
Ancam Dokter Puskesmas Leuwisadeng dengan Golok, Ketua RW Ditangkap
Enam Terdakwa Edar 52,5 Kg Sabu dan 323.822 Pil Ekstasi Dituntut Hukuman Mati
Dua Pria Ditangkap di Rohil, Senpi Rakitan dan Sabu Diamankan
Shin Tae-yong: Garuda Muda Siap Redam Uzbekistan Demi Tiket Final dan Olimpiade
Sasar Keluarga Tidak Mampu, Telah Tersalurkan 1.015 Berkas
Irma Novrita: Urus Sendiri Adminduk, Gratis dan Bebas Pungli!
Jambore PKK 2024, Kecamatan Marpoyan Damai Raih Penghargaan Terbanyak dalam Tiga Tahun
KPU Riau Luncurkan Program Kreatif Jelang Pilkada 2024, Call Center, ESQ dan Jelajah Pemilih
Rekrutmen Badan Adhoc Pilkada 2024, Puluhan Panwascam se-Pekanbaru Jalani Evaluasi
 


Home

Redaksi | Pedoman Media Siber | Indeks Berita
© 2012-2022 PT Media Klik Riau, All rights reserved.
Comments & suggestions please email : redaksi.klikriau@gmail.com