Sabtu, 04 Mei 2024
Follow:
Home
Warga Banyak Membelot,
Mahasiswa Korut di Luar Negeri Dipanggil Pulang
Jumat, 22/April/2016 - 05:49:20 WIB
  Suasana kota Pyongyang,Korea Utara
 
TERKAIT:
   
 
PYONGYANG (klikriau.com) - Pemerintah Korea Utara tengah mempertimbangkan untuk memanggil pulang para mahasiswa negeri itu yang menimba ilmu di luar negeri.

Langkah ini diambil karena keprihatinan pemerintah akibat semakin banyak warga negeri itu yang berencana membelot atau kabur ke negara lain.

Sebanyak 20 mahasiswa Korea Utara yang belajar di sebuah universitas di kota Dandong, China termasuk sebagian dari mereka yang dipanggil pulang.

Seorang staf universitas itu mengatakan, para mahasiswa itu dengan cepat "menghilang" setelah 13 karyawan sebuah restoran Korea Utara di kota Ningbo, China membelot beberapa waktu lalu.

Pembelotan belasan orang yang diekspos media massa itu ternyata menampar wajah Pyongyang khususnya menjelang Kongres Partai Pekerja yang pertama dalam 30 tahun terakhir bulan depan.

Pyongyang menyebut ke-13 staf restoran itu tidak membelot tetapi diculik pemerintah Korea Selatan.

Komite Pusat Persatuan Perempuan Demokratik Korea menuding pemerintah Korea Selatan telah melakukan aksi terorisme dan melakukan penculikan warga Korut di luar negeri.

Pyongyang membantah pernyataan Seoul yang menyebut ke-13 staf restoran itu membelot atas kemauan mereka sendiri.

"Sebab, Korea Selatan adalah sebuah negeri yang tak lebih adalah sebuah neraka," demikian pernyataan Komite Pusat Perempuan Demokratik Korea.

Pernyataan itu dipertegas dengan pengakuan tujuh orang staf restoran yang tak ikut membelot.

Mereka memberikan wawancara di Pyongyang, setelah mereka kembali ke negeri itu.

Dalam wawancara itu, mereka mengklaim bahwa teman-teman kerja mereka telah ditipu sehingga bersedia membelot ke Korea Selatan.

"Kami tak akan meninggalkan orangtua kami, negeri kami dan pemimpin kami Kim Jong Un. Kami tak bisa melakukan itu," kata Han Yun Hui, pelayan di restoran tersebut.

Sekitar 100.000 warga Korea Utara dikirim pemerintah ke luar negeri  untuk bekerja demi mendapatkan dan mengirimkan uang tunai ke negeri tersebut.*sier

Sumber: Kompas.com

 
Berita Terbaru >>
Polisi Tunggu Hasil Pemeriksaan Kejiwaan Pelaku Mutilasi Istri
Bamsoet : Tantangan Teknologi bagi Generasi Muda
Rugikan Negara Rp 22,6 Miliar, Mantan Bupati Kuansing Ditahan
Lakukan Pelanggaran Berat, Dua Oknum Polisi di Inhu Dipecat
Lepas Jabatan Ditjen Migas, Tutuka Ariadji Kembali ke ITB
Perempuan Mendominasi DP4 Pilkada 2024
Badan Pusat Statistik : Bawang Merah Mendominasi Inflasi Bulanan
Korlantas Polri Ingatkan Lembaga Negara Soal Pelat Nomor
Hari Buruh, Ancaman Pengangguran, dan Masa Depan Buruh Indonesia
Pekanbaru Siap Gelar Lancang Kuning Carnival 2024
 


Home

Redaksi | Pedoman Media Siber | Indeks Berita
© 2012-2022 PT Media Klik Riau, All rights reserved.
Comments & suggestions please email : redaksi.klikriau@gmail.com