DURI (klikriau.com) - Sebanyak 600-an Kepala Sekolah, mulai dari tingkat TK hingga SLTA se Kabupaten Bengkalis mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) di Hotel Surya Duri. Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Bupati Bengkalis Amril Mukminin.

Dalam kesempatan itu Bupati mengharapkan kepada seluruh kepala sekolah dapat menjadi pengelola di lembaga sekolah masing-masing. Karena seorang kepala sekolah dapat berhasil jika dapat mengarahkan administrasi pendidikan untuk pengembangan aktivitas belajar mengajar siswa.

Bupati juga menekankan Kepala Sekolah dapat melaksanakan 7 perannya. Baik itu sebagai pendidik, manager, administrator, supervisor leader, pencipta iklim kerja, serta melaksanakan kegiatan pemeliharaan dan pengembangan profseresi guru, dan memberi kesempatan yang luas kepada setiap guru.

"Sebagai supervisor Kepala sekolah harus dapat mengawasi dan mengetahui sejauh mana guru dapat melaksanakan tugasnya. Selain itu, dapat menerapkan prinsip-prinsip kewirausahaan. Intinya, Kepsek salah satu kunci sukses dalam hal kualitas pendidikan. Kita harapkan setiap Kepsek dapat menjalankan peran secara baik dan benar untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolahnya," kata Bupati.

Bupati juga mengharapkan, melalui Rakor ini seluruh Kepsek dapat mewujudkan sekolah yang berbudaya lingkungan Adiwiyata. "Perlu ditekankan karena program adiwiyata sangat bemanfaat bagi sekolah. Hal itu dapat berjalan berkat niat yang tulus dan bekerja sesuai dengan tupoksinya," pungkas Bupati.

Sementara, PLt Kadis Pendidikan Kabupaten Bengkalis H Heri Indra Putra melalui Sekdisdik mengatakan, peserta Rakor terdiri dari Kepala Sekolah TK sebanyak 60 Orang, SD 335 Orang, SMP sebanyak 95 orang dan tingkat SMA/SMK sebanyak 68 orang. Selain itu juga diikuti pengawas 12 orang, Kepala UPTD sebanyak 8 orang dan pengawas Kabupaten 4 orang, ditambah UPTD Pendidikan Bengkalis 8 orang.

Dipenghujung acara peserta Rakor diberi kesempatan untuk dialog dengan Bupati Bengkalis melalui perwakilan dari setiap jenjang. Mereka menyampaikan kepada Bupati terkait masalah yang dihadapi di sekolah. Diantaranya kekurangan lokal, perpustakaan, labor, kekurangan guru PNS dan juga soal honor guru komite.*sir