Minggu, 05 Mei 2024
Follow:
Home
Kemenag Rohul Cairkan Dana Profesi Guru Rp2,9 M
Sabtu, 11/Juni/2016 - 14:48:52 WIB
  Kakan Kemenag Rohul
 
TERKAIT:
   
 
ROKAN HULU - Kepala Kantor (Kakan) Kemenag Rohul Drs H Ahmad Supardi Hasibuan MA, didampingi Kasi Pendidikan Islam Drs H Syahruddin MSy,  mengatakan bahwa pihaknya telah mencairkan pembayaran tunjangan profesi bagi guru bulan April dan Mei 2016, baik Guru Madrasah PNS Kemenag maupun guru agama Pendidikan Agama Islam (PAIS) Disdikpora, serta guru non PNS.

Pembayaran tunjangan profesi guru tersebut sebanyak 470 orang, dengan perincian 346 PNS dan 124 non PNS (honorer), dengan jumlah dana senilai Rp 2.907.573.822. Tunjangan profesi guru sebelumnya telah dicairkan tiga bulan  yakni Januari hingga Maret senilai Rp 3.146.453.865,-

Dengan demikian maka hingga saat ini, tunjangan profesi guru PNS dan non PNS di lingkungan Kemenag Rohul, telah dicairkan untuk lima bulan Januari hingga Mei 2016, dengan total nilai Rp 6.054.027.687.

Dikatakannya, pembayaran tunjangan profesi guru dua bulan ini dimaksudkan untuk memberikan kesejahteraan yang memadai sekaligus untuk memenuhi kebutuhan hari raya 1437 H yang sudah semakin dekat. Tunjangan profesi ini sedianya dicairkan pada bulan Juli, cuman pada awal Juli banyak libur hari raya, dikhawatirkan ada kendala menjelang lebaran, jelasnya.

Menurut Ahmad Supardi lagi, dana tersebut langsung ditransfer kepada rekening masing-masing guru yang bersangkutan, sehingga tidak dimungkinkan adanya potong memotong, kecuali potongan pajak, yaitu 15 persen bagi PNS Golongan IV dan 5 Persen bagi PNS Golongan III dan non PNS.

Dana tersebut dipersilahkan kepada masing-masing guru untuk mengecek langsung pada rekeningnya, apakah sudah masuk rekening ataukah belum. Jika sudah masuk dalam rekening, silahkan digunakan sesuai dengan keperluan masing- masing guru.

Sedangkan jika belum, maka dipersilahkan datang melapor ke kantor Kemenag Rohul, untuk dilakukan pengecekan apakah ada kesalahan teknis

"sebab bisa saja salah input nama, salah input nomor rekening, termasuk rekeningnya sudah mati, karena tidak ada saldo lagi dalam rekening," tandas Ahmad Supardi. Klik-min

 
Berita Terbaru >>
Polisi Tunggu Hasil Pemeriksaan Kejiwaan Pelaku Mutilasi Istri
Bamsoet : Tantangan Teknologi bagi Generasi Muda
Rugikan Negara Rp 22,6 Miliar, Mantan Bupati Kuansing Ditahan
Lakukan Pelanggaran Berat, Dua Oknum Polisi di Inhu Dipecat
Lepas Jabatan Ditjen Migas, Tutuka Ariadji Kembali ke ITB
Perempuan Mendominasi DP4 Pilkada 2024
Badan Pusat Statistik : Bawang Merah Mendominasi Inflasi Bulanan
Korlantas Polri Ingatkan Lembaga Negara Soal Pelat Nomor
Hari Buruh, Ancaman Pengangguran, dan Masa Depan Buruh Indonesia
Pekanbaru Siap Gelar Lancang Kuning Carnival 2024
 


Home

Redaksi | Pedoman Media Siber | Indeks Berita
© 2012-2022 PT Media Klik Riau, All rights reserved.
Comments & suggestions please email : redaksi.klikriau@gmail.com