Senin, 06 Mei 2024
Follow:
Home
Wabup Meranti Ingatkan Sekolah Jangan Lakukan Pungutan Pada Siswa Baru
Jumat, 15/Juli/2016 - 05:01:31 WIB
 
 
TERKAIT:
   
 
SELAT PANJANG - Isu pungutan sekolah kapada wali murid saat penerimaan siswa baru langsung direspon Waki Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti, H. Said Hasyim, dengan mengumpulkan seluruh Kepala Sekolah dan mengintruksikan agar pihak sekolah tidak  melakukan pungutan apapun kepada wali murid.

"Sesuai ketentuan, dalam penerimaan siswa baru tidak boleh ada pungutan, apapun jenis kegiatannya apalagi sampai memberatkan wali murid," ujar H. Said Hasyim, Kamis (14/6).

Pertemuan juga dihadiri oleh Kepala Inspektorat Dra. Suhendri, Asisten II Sekdakab. Meranti H. Anwar Zainal, Kepala Dinas Pendidikan M. Arif serta puluhan Kepala Sekolah terkait.

Pemerintah Pusat dan Daerah telah memberikan banyak bantuan pendidikan kepada sekolah, seperti Dana BOS dan Alokasi Dana APBD sebesar 20 persen.

"Ini tujuannya agar tidak lagi ada alasan anak tidak sekolah dan masyarakat tidak bisa menyekolahkan anaknya karena tidak memiliki biaya," jelas Said Hasyim.

Menurutnya lagi, dengan besarnya biaya pungutan oleh sekolah dapat memicu dampak negatif psikologi anak dan orang tua, khususnya yang kurang mampu.

"Bagi anak dari keluarga mampu mungkin tak ada masalah, tapi bagi anak kurang mampu akan sangat tertekan, akibatnya anak jadi malu sekolah yang akan berdampak pada menurunya prestasi belajar, mudah-mudahan tidak terjadi di Meranti," jelasnya.

Memang di beberapa sekolah di Meranti bahkan berani memajang spanduk spanduk tidak memungut uang apapun dalam penerimaan siswa baru, namun isu yang beredar dimasyarakat justru bertolak belakang.

Keresahan masyarakat ini juga sampai ketelinga Sekdakab. Meranti H. Iqaruddin, yang sangat menyesalkan kelakuan dari oknum sekolah itu. Apalagi ditengah kondisi ekonom masyarakat yang sedang sulit seperti saat ini.

"Hati saya merasa terusik dengan isu ini, ekonomi masyarakat dalam kondisi sulit jangan dipersulit lagi," ujarnya kesal.

Sekda mengingatkan isu yang sudah terlanjur menjadi Trading Topic di media sosial dan pemberitaan di media masa itu jangan sampai menjadi isu Nasional yang memalukan Meranti, disaat Bupati dan Wakil Bupati tengah gencar-gencarnya menggesa peningkatan mutu pendidikan lewat berbagai program pelayanan masyarakat, gara-gara hal yang harusnya tak perlu dilakukan semua menjadi rusak.

"Kesejahteraan guru lewat tunjangan dan sertifikasi sudah semakin baik, jadi mari kita gencarkan prestasi belajar siswa didik," ajaknya.

Sekda juga meminta, pungutan-pungutan diluar ketentuan yang terlanjur diminta agar dapat dikembalikan, sebelum menimbulkan masalah pada sekolah dan pendidik, apalagi sudah masuk ranah hukum.

Andaipun harus ada pungutan, Sekda meminta libatkanlah Komite Sekolah untuk memberikan pertimbangan, bukan hanya dalam hal penerimaan siswa baru tapi juga untuk biaya administrasi, kebersihan, tenaga guru honor dan

Pada kesempatan itu, Kepala Sekolah SMUN 3 Tebing Tinggi, turut memberikan komentar, ia mengakui pihaknya melakukan pungutan kepada wali murid, namun sudah melalui persetujuan rapat komite sekolah, adapun pungutan yang dilakukan seperti, khusus pendaftaran gratis, untuk baju olahraga, biaya komite, TI Komputer, Topi Siswa, Koperasi, kartu pelajar, Ekskul dengan jumlah total 800 ribu rupiah. Biaya sendiri bisa diangsur.

Ia beralasan, untuk biaya peningkatan mutu sekolah dan kesejahteraan guru honorer, khusus untuk peningkatan prestasi sekolah menurut Kepala Sekolah SMUN 3 Tebing Tinggi, diperlukan dana yang cukup besar bukan saja dari partisipasi wali murid, profesionalitas tenaga pengajar tapi juga dukungan dari APBD.

"Untuk meningkatkan prestasi siswa diperlukan dana dan dukungan dari semua pihak, termasuk dari pemerintah daerah," paparnya.**/rilis



 
Berita Terbaru >>
Gunakan Identitas Orang lain, Gazalba Saleh Lakukan TPPU dan Gratifikasi
Prabowo Serius Rencanakan 'Presidential Club' Bersama Para Mantan Presiden
Polda Riau Siap Kawal Munas BEM Seluruh Indonesia ke XVII
Damkar Pekanbaru Tingkatkan Pelayanan dengan Penambahan Armada Baru
Polisi Tunggu Hasil Pemeriksaan Kejiwaan Pelaku Mutilasi Istri
Bamsoet : Tantangan Teknologi bagi Generasi Muda
Rugikan Negara Rp 22,6 Miliar, Mantan Bupati Kuansing Ditahan
Lakukan Pelanggaran Berat, Dua Oknum Polisi di Inhu Dipecat
Lepas Jabatan Ditjen Migas, Tutuka Ariadji Kembali ke ITB
Perempuan Mendominasi DP4 Pilkada 2024
 


Home

Redaksi | Pedoman Media Siber | Indeks Berita
© 2012-2022 PT Media Klik Riau, All rights reserved.
Comments & suggestions please email : redaksi.klikriau@gmail.com