Harga Gula Pasir Makin Tinggi
Pemko Akan Minta Disperindag Riau Buka Kran Impor
Rabu, 03/Agustus/2016 - 21:23:28 WIB
|
|
Gula Pasir
|
|
PEKANBARU
(klikriau.com) - Untuk mengatasi harga pasar yang kian melambung, Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional Riau Kepri, dalam minggu ini akan memasukkan 1000 ton gula pasir ke Pekanbaru.
Hal ini diungkapkan Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru, Mas Irba H Sulaiman, Rabu (3/8). Dia mengatakan, masuknya gula pasir ini sebagai bentuk intervensi pemerintah terhadap mahalnya harga gula pasir di Pekanbaru yang mencapai Rp18 ribu perkilo.
"Minggu ini suplay 1000 ton gula masuk. Ini akan dikelola Bulog. Gula diambil sendiri oleh Bulog ke Lampung. Harganya Rp13ribu perkilo," kata Irba.
Gula Lampung itu, kata Irba dikemas dalam karung 50 kg dan akan disimpan di gudang milik Bulog. Di situ nantinya Bulog akan membagi bungkusnya per 1 kg.
"Dari Lampung 50 kg nanti masuk gudang baru dibagi per 1 kg," sebutnya.
Selain menyuplay dari daerah lain, Walikota Pekanbaru meminta Disperindag Kota Pekanbaru untuk mengirim surat ke Disperindag Provinsi Riau agar membuka kran impor gula.
"Pak wali menyuruh kita menyurati Disperindag Riau agar membuka kran impor. Sebab perbadingan harga cukup jauh. Di Malaysia Rp5 ribu dan Thailand Rp7 ribu perkilo," sebutnya.
Jadi lanjut Irba, sistemnya buka tutup, ini juga tidak dilarang oleh Undang- Undang. Kalau produksi gula meningkat dalam negeri pemerintah tutup kran impor. Kalau produksi kurang, kran impor dibuka. Selain itu kran impor dapat mencegah jika ada spekulan yang bermain.
"Kalau ada spekulan akan kita buka kran impor karena kualitasnya juga lebih bagus di banding gula lokal," imbuhnya.*klik-nae