PARIS - Kepolisian Rouen, Prancis menegaskan tidak ada ledakan dalam insiden kebakaran di sebuah bar setempat, yang menewaskan 13 orang. Otoritas setempat menyebut para korban tewas akibat asap beracun yang dipicu plastik terbakar.

Dituturkan pejabat senior kepolisian setempat kepada AFP, Sabtu (6/8/2016), lilin pada kue ulang tahun membakar langit-langit basement yang ditutup polystyrene, bahan dasar plastik. Sebagian besar korban tewas akibat keracunan campuran gas dan asap yang dilepaskan plastik yang terbakar.

"Tidak ada ledakan, kebakaran dipicu lilin-lilin yang digunakan dalam pesta ulang tahun," tegas pejabat senior kepolisian yang enggan disebut namanya itu.

Api mulai muncul di basement bar bernama Le Cuba Libre, yang ada di pusat kota Rouen itu, pada tengah malam. Petugas pemadam tiba di lokasi pada Sabtu (6/8) dini hari, sekitar pukul 02.00 waktu setempat dan membutuh waktu 30 menit untuk memadamkan api.

Menteri Dalam Negeri Prancis, Bernard Cazeneuve, menyatakan 13 orang tewas dan enam orang lainnya luka-luka dalam insiden ini. Salah satu korban luka dilaporkan dalam kondisi kritis di rumah sakit setempat.

Dalam keterangannya kepada media lokal, Paris-Normandie, jaksa setempat Lawrence Labadie yang ada di lokasi kejadian, menyebut kebakaran ini sebagai insiden yang tidak disengaja.

Insiden ini terjadi di saat Prancis masih dalam situasi darurat usai berbagai serangan teror di wilayahnya. Salah satu serangan teror terbaru ialah pembunuhan pastur di gereja Katolik Saint-Etienne-du-Rouvray, yang tidak jauh dari Rouen. Pembunuh pastur itu diklaim oleh militan radikal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) sebagai 'tentaranya'.**/detik.com