Sabtu, 04 Mei 2024
Follow:
Home
Asap Kuasai Beberapa Daerah di Riau, BNPB Tambah Personil untuk Tanggulangi
Minggu, 28/Agustus/2016 - 13:00:57 WIB
 
 
TERKAIT:
   
 
PEKANBARU - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Willem Rampangilei menyatakan akan memperkuat operasi pemadaman kebakaran lahan dan hutan di Provinsi Riau, karena kondisi kebakaran meluas dan asap sudah mencemari negara tetangga di Singapura.

"Penguatan di Riau akan meliputi penambahan personel, peralatan dan helikopter," kata Willem Rampangilei di Posko Satgas Siaga Darurat Karlahut di Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Minggu.

Ia menjelaskan, meski adanya penambahan tersebut tidak serta-merta status ditingkatkan menjadi tanggap darurat. Penambahan tersebut dikarenakan adanya kebutuhan yang sangat penting mengingat arah angin dari Selatan ke Timur Laut membuat asap terbawa ke Negeri Jiran.

Penambahan pasukan akan berjumlah dua satuan setingkat kompi (SSK) dari Kodam I Bukit Barisan. "Tambahan dua SSK pasukan akan diperbantukan dari luar Riau," ujarnya.

Mobilisasi pasukan untuk memperkuat Satgas pemadaman dari darat itu akan menggunakan helikopter apabila lokasi kebakaran tidak ada infrastruktur jalan.

"Mobilisasi seperti operasi militer dengan personel diterjunkan dengan helikopter ke lokasi yang aksesnya terisolir. Di lokasi tersebut juga akan didirikan posko aju," ucap Willem.

Kemudian, BNPB jug akan menambah dua helicopter untuk pengebom air (water bombing) ke Riau yang saat ini masih berada di Provinsi Sumatera Selatan. "Tambahan dua helikopter diusahakan hari ini dilakukan," imbuhnya.

Selain itu, Willem mengatakan BNPB juga akan memberikan bantuan peralatan pemadaman di lokasi yang membutuhkan seperti ke Kabupaten Rokan Hilir dan Kota Dumai yang kini kebakarannya cukup parah. Bantuan itu diantaranya seperti pompa air, sepatu tahan api, dan tabung oksigen perorangan.

Ia menambahkan, dalam kondisi kebakaran ini BNPB siap dalam hal pendanaan dari dana siap pakai (DSP). Hanya saja ia berharap agar kebakaran bisa ditanggulangi secepatnya agar tidak menimbulkan kerugian sangat besar dari dana, aspek sosial dan lingkungan.

"Tahun lalu kebakaran menghabiskan dana hingga Rp221 triliun dan mengakibatkan pertumbuhan ekonomi kita terkoreksi. Belum lagi dari aspek sosial dan lingkungannya," tutur Willem.**/Ant


 
Berita Terbaru >>
Polisi Tunggu Hasil Pemeriksaan Kejiwaan Pelaku Mutilasi Istri
Bamsoet : Tantangan Teknologi bagi Generasi Muda
Rugikan Negara Rp 22,6 Miliar, Mantan Bupati Kuansing Ditahan
Lakukan Pelanggaran Berat, Dua Oknum Polisi di Inhu Dipecat
Lepas Jabatan Ditjen Migas, Tutuka Ariadji Kembali ke ITB
Perempuan Mendominasi DP4 Pilkada 2024
Badan Pusat Statistik : Bawang Merah Mendominasi Inflasi Bulanan
Korlantas Polri Ingatkan Lembaga Negara Soal Pelat Nomor
Hari Buruh, Ancaman Pengangguran, dan Masa Depan Buruh Indonesia
Pekanbaru Siap Gelar Lancang Kuning Carnival 2024
 


Home

Redaksi | Pedoman Media Siber | Indeks Berita
© 2012-2022 PT Media Klik Riau, All rights reserved.
Comments & suggestions please email : redaksi.klikriau@gmail.com