Sabtu, 04 Mei 2024
Follow:
Home
Clinton: Trump Tidak Pernah Minta Maaf atas Apapun pada Siapapun
Senin, 10/Oktober/2016 - 12:21:17 WIB
 
 
TERKAIT:
   
 
WASHINGTON-Hillary Clinton, calon presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat mengatakan rivalnya dari Partai Republik, Donald Trump tidak pernah minta maaf. Pernyataan ini diungkapkan saat debat calon presiden AS yang kedua.

Dalam debat, Trump ditanya mengenai skandal videonya yang melecehkan kaum perempuan dengan perkataannya. Trump mengatakan dia menyesal.

Sementara itu, Clinton dengan tegas mengatakan Trump tidak pernah meminta maaf atas apapun yang telah dia ungkapkan dan lakukan.

''Jika ini hanya mengenai sebuah video, mungkin dia akan mengatakan malam ini tidak dapat dimengerti. Namun semua orang dapat menyimpulkan sendiri pada titik ini, mengenai pria yang ada di video itu maupun di atas panggung ini yang tidak menaruh respek pada perempuan. Namun dia tidak pernah meminta maaf untuk apapun kepada siapapun,'' tegasnya, seperti dikutip dari Sydney Morning Herald, Senin (10/10), sebagaimana dilansir merdeka.com.

Beberapa contoh diungkapkan Clinton. Istri mantan presiden AS, Bill Clinton, ini menyebut Trump tidak pernah meminta maaf kepada keluarga Khan, keluarga yang anaknya meninggal dalam menjalankan tugas di Irak.

''Donald menghina dan menyerang mereka selama beberapa pekan mengenai agama mereka. Dia tidak pernah meminta maaf juga kepada hakim federal terkemuka yang lahir di Indiana, Donald menyebut dia tidak bisa dan tidak dipercaya menjadi hakim sebab orangtuanya asal Meksiko,'' sambung Clinton.

Clinton juga menuduh Trump tidak pernah meminta maaf kepada para pewarta lantaran mengejek di televisi nasional yang ditonton anak-anak. Mantan Menteri Luar Negeri AS ini juga mengatakan rivalnya tidak pernah meminta maaf atas kebohongan rasis yang dilontarkannya kepada Presiden AS, Barack Obama.

''Dia berutang maaf kepada Presiden Obama karena telah menuduh dengan rasis, Obama tidak lahir di Amerika Serikat. Dia tidak mengambil tanggung jawab atas tindakan dan kata-katanya,'' serang Clinton.

Sementara itu, menjawab tuduhan Clinton, Trump menyalahkan mantan ajudan dan orang kepercayaan Clinton Sidney Blumenthal, sebagai orang pertama yang memulai kontroversi mengenai kelahiran Obama.

''Anda yang sebenarnya berutang maaf. Sidney Blumenthal dan manajer kampanye Anda yang memulai mengatakan hal itu (tempat lahir Obama) di televisi dua pekan lalu. Anda yang berutang maaf,'' sanggah Trump.

Debat kedua ini dilakukan di Washington University, St. Louis. Sejak debat dimulai, kedua capres AS ini sudah dingin satu sama lain. (ee)

(f: merdeka.com)

 
Berita Terbaru >>
Lakukan Pelanggaran Berat, Dua Oknum Polisi di Inhu Dipecat
Lepas Jabatan Ditjen Migas, Tutuka Ariadji Kembali ke ITB
Perempuan Mendominasi DP4 Pilkada 2024
Badan Pusat Statistik : Bawang Merah Mendominasi Inflasi Bulanan
Korlantas Polri Ingatkan Lembaga Negara Soal Pelat Nomor
Hari Buruh, Ancaman Pengangguran, dan Masa Depan Buruh Indonesia
Pekanbaru Siap Gelar Lancang Kuning Carnival 2024
May Day Riau, Harga Bahan Pokok dan Kebebasan Berserikat Jadi Tuntutan Buruh
Ini Kata Menaker Terhadap Hubungan Industrial Pancasila
Hakim Dipecat karena Perselingkuhan, MKH Tetapkan Putusan Berat
 


Home

Redaksi | Pedoman Media Siber | Indeks Berita
© 2012-2022 PT Media Klik Riau, All rights reserved.
Comments & suggestions please email : redaksi.klikriau@gmail.com