Minggu, 05 Mei 2024
Follow:
Home
Mantan Bandar Narkoba Resmi Memeluk Agama Islam
Selasa, 01/November/2016 - 19:28:19 WIB
 
 
TERKAIT:
   
 
SELATPANJANG-Laki-laki yang sebelumnya menjadi bandar narkoba di Kepulauan Meranti, Adi alias Aliang, mendapatkan hidayah dan memeluk agama Islam. Aliang tidak sendiri, dua temannya Heriyanto Nainggolan dan Loi juga masuk Islam.

Aliang masuk Islam di Musalla Cabrutan Kelas II Selatpanjang, Selasa (1/11/2016) siang.

Proses pengislaman ini dipandu oleh Ustadz Ahmad Fauzi, Ketua Yayasan Fitrah Madani. Terlihat hadir Kepala Cabrutan Wiwid Fery Heryanto, Waka Polres DR Wawan Setiawan, dan puluhan warga binaan lainnya.

Paling pertama bersyahadat adalah Heryanto Nainggolan. Heryanto Nainggolan mendapat tambahan nama Muhammad menjadi Muhammad Heryanto Nainggolan setelah sah memeluk agama Islam.

Heryanto Nainggolan ditangkap atas kasus narkoba dan dihukum kurungan penjara 5 tahun 3 bulan.

Giliran kedua adalah Adi alias Aliang. Bandar Narkoba di Kota Sagu itu bersyahadat dan diganti namanya menjadi Muhammad Ali. Ia tertangkap tahun 2014 lalu dan dikenakan hukuman 15 tahun penjara.

Belakangan beredar kabar, di dalam penjara Aliang kembali menjalani aktivitas haram, penjualan narkoba. Kembali Ia dijatuhi hukuman tambahan sekitar 7 tahun, sehingga Ia dihukum 22 tahun kurungan.

Warga binaan ketiga yang masuk Islam adalah Loi, warga suku akit Desa Sonde. Loi ditangkap atas kasus pencurian dan diganjar hukuman kurungan 1 tahun 2 bulan. Setelah masuk Islam, Loi berganti nama menjadi Ahmad Alfarizi.

Kepala Lapas Wiwid mengungkapkan rasa syukurnya terhadap hidayah yang diberikan kepada 3 orang warga binaan. Kedepan ketiganya diharapkan giat belajar dan memperdalam ilmu agama Islam.

"Ini anugerah yang sangat besar, saya merinding ketika ketiganya mengucapkan dua kalimah syahadat. Mudah-mudahan ini bukan modus selama di dalam tahanan. Tolong teman-teman yang lain dituntun mereka yang baru masuk Islam ini," kata Wiwid, sebagaimana dilansir GoRiau.com.

Di tempat sama, Waka Polres Wawan mengingatkan warga binaan untuk tidak berkecil hati atas hukuman yang diterima. Kata Wawan, jadikan hukuman itu untuk memperbaiki diri. Warga binaan diminta untuk sering salat berjamaah, memperbanyak baca Alquran dan melakukan kebaikan-kebaikan lainnya.

"Bila perlu kosongkan rutan ini. Jangan berkecil hati, ini ajang untuk memperbaiki diri. Seringlah salat berjamaah, perbanyak baca Alquran," kata Wawan pula.

Sementara itu, Ustadz Ahmad Fauzi mengungkapkan orang yang baru masuk Islam ini seperti bayi yang baru lahir. Namun, itu dilihat dari apa yang terniat dihatinya untuk memeluk agama Islam. "Belajarlah mengaji. Alquran ini mukjizat dari Allah, kita akan tenang dan hati kita sejuk ketika membacanya. Sekali bertaubat teruslah bertaubat. Kita doakan ketiga saudara kita ini Istikomah memeluk agama Islam," kata Fauzi.

Waktu itu, Yayasan Fitrah Madani membekali ketiganya dengan Al-Quran dan Buku Iqra agar ketiganya bisa belajar agama Islam dan belajar membaca Al-Quran.

Usai mengucap dua kalimah syahadat, ketiganya dikhittan. (ee)

(f: grc)

 
Berita Terbaru >>
Polisi Tunggu Hasil Pemeriksaan Kejiwaan Pelaku Mutilasi Istri
Bamsoet : Tantangan Teknologi bagi Generasi Muda
Rugikan Negara Rp 22,6 Miliar, Mantan Bupati Kuansing Ditahan
Lakukan Pelanggaran Berat, Dua Oknum Polisi di Inhu Dipecat
Lepas Jabatan Ditjen Migas, Tutuka Ariadji Kembali ke ITB
Perempuan Mendominasi DP4 Pilkada 2024
Badan Pusat Statistik : Bawang Merah Mendominasi Inflasi Bulanan
Korlantas Polri Ingatkan Lembaga Negara Soal Pelat Nomor
Hari Buruh, Ancaman Pengangguran, dan Masa Depan Buruh Indonesia
Pekanbaru Siap Gelar Lancang Kuning Carnival 2024
 


Home

Redaksi | Pedoman Media Siber | Indeks Berita
© 2012-2022 PT Media Klik Riau, All rights reserved.
Comments & suggestions please email : redaksi.klikriau@gmail.com