Senin, 29 April 2024
Follow:
Home
Serangan Balik PDIP buat SBY
Kamis, 03/November/2016 - 13:52:42 WIB
 
 
TERKAIT:
   
 
JAKARTA-Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) marah besar dengan tuduhan penggerak massa pada rencana demo 4 November nanti. SBY bahkan mengkritik kerja BIN yang harusnya punya informasi akurat.

Dalam jumpa persnya, SBY menegaskan, selama 10 tahun memimpin tak pernah mencurigai orang dan melarang rakyat untuk menggelar unjuk rasa. Dia pun mengingatkan, selama berkuasa tidak pernah menuduh orang per orang atau kelompok tertentu menggerakkan massa untuk demo.

"Dulu saya tidak pernah menuduh, mencurigai, ada orang besar mendanai aksi unjuk rasa, ada orang besar menggerakkan unjuk rasa," kata SBY.

"Kalau dikaitkan dengan situasi sekarang kalau ada info analisis intelijen seperti itu saya kira berbahaya, menuduh orang, kelompok, partai politik melakukan itu, itu fitnah, fitnah lebih kejam dibanding pembunuhan," kata SBY dengan ekspresi wajah marah.

Tidak cuma itu, SBY juga mengomentari soal dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki T Purnama ( Ahok). SBY menegaskan, Ahok harus diproses hukum, terlepas itu salah atau benar pada akhirnya.

"Pak Ahok yang harus diproses hukum. Jangan sampai beliau dianggap kebal hukum," kata SBY.

Tak terima dengan kritik keras dari SBY, PDIP pun menyerang balik. PDIP menilai, SBY justru telah melakukan intervensi hukum dalam kasus Ahok.

"Pernyataan SBY terkait proses hukum Pak Ahok adalah bentuk intervensi terhadap proses hukum. Pihak kepolisian saat ini sedang menjalankan proses hukum terhadap laporan terkait Pak Ahok. Bahkan Pak Ahok sudah dimintai keterangan di Bareskrim," kata Bendahara Tim Pemenangan Ahok- Djarot, Charles Honoris, sebagaimana dilansir merdeka.com.

Ditambah, katanya, Ahok juga telah memberikan keterangan soal pernyataannya yang mengutip surat Al Maidah ayat 51 itu ke Bareskrim Polri.

"Jadi klaim SBY bahwa Ahok tidak tersentuh itu tidak berdasar dan bisa dilihat sebagai upaya melakukan intervensi dengan melakukan agitasi di ruang publik," sambungnya.

Sementara, komentar SBY soal aksi besar-besaran dan dugaan perlindungan hukum atas Ahok dinilai punya kepentingan sendiri. Politisi DPR ini menilai, tujuannya tak lain demi mendongkrak suara putra sulungnya, Agus Harimurti yang diusung sebagai pesaing Ahok di Pilgub DKI.

"Statement SBY pagi ini terkait rencana aksi 4 November semakin menunjukkan bahwa SBY sedang berupaya menggunakan aksi ini untuk kepentingan Pilgub DKI yang kita ketahui putra sulung SBY ikut menjadi calon Gubernur DKI," klaimnya. (ee)

(f:merdeka.com)

 
Berita Terbaru >>
Produser Program "Pick Me Trip in Bali" Dideportasi Imigrasi Ngurah Rai
Tak Turun ke Jalan pada May Day 2024, Buruh Riau Gelar Aksi di GOR Pekanbaru
3 Menteri Kabinet Siap Ramaikan Gebyar BBI/BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau
Rapat Kerja APTISI Riau Dorong Peningkatan Kualitas PTS di Riau
Program P2MW Kemendikbudristek Tahun 2024, UMRI Puncaki Proposal Lolos Terbanyak
Jokowi Tegaskan tak ada Tim Transisi untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran
Komisi II DPR: Pemerintah Segera Selesaikan Pembayaran Lahan Tol Pekanbaru-Padang
Alek Kurniawan Resmi Sandang Gelar Doktor Ilmu Pemerintahan IPDN
Pemerintah Segera Bentuk Satgas Pemberantasan Judi Online
Bandara SSK II Pekanbaru Catat Kenaikan Penumpang Signifikan Musim Lebaran 2024
 


Home

Redaksi | Pedoman Media Siber | Indeks Berita
© 2012-2022 PT Media Klik Riau, All rights reserved.
Comments & suggestions please email : redaksi.klikriau@gmail.com