Sabtu, 04 Mei 2024
Follow:
Home
Bupati Syamsuar Tinjau Korban Banjir di Desa Blutu
Sabtu, 05/November/2016 - 18:16:31 WIB
 
 
TERKAIT:
   
 
SIAK SRI INDRAPURA-Bupati Siak Syamsuar meninjau langsung kondisi Desa Blutu Kecamatan Kandis, Kabupaten Siak yang terendam banjir akibat meluapnya sungai Leko.

Banjir di daerah itu merendam sedikitnya 50 rumah warga dan sudah berlangsung sejak rabu kemarin.

"Kami akan segera membuatkan parit, memperbesar pembuangan dan melakukan normalisasi sungai Leko," kata Bupati Siak Syamsuar saat meninjau Desa Blutu, Jumat sore.

Ia mengatakan sudah mengkoordinasikan pada dinas terkait untuk mencarikan pengaliran sungai lain yang lebih besar serta mempercepat pembuatan jembatan yang rusak akibat terjangan banjir.

"Kita akan segera membuatkan jembatan sementara yang layak dilalui masyarakat dan tidak membahayakan warga seperti sekarang ini. Pemkab juga membawa bantuan sembako untuk 50 Kepala Keluarga yang rumahnya terendam banjir," sambungnya.

Bupati Siak mengimbau orangtua untuk mengawasi anak-anaknya saat bermain di sungai. Dia juga berharap warga tidak lagi mengendarai kendaraan di atas jembatan darurat yang hanya dihubungkan dengan beberapa kayu.

Hal tersebut disampaikannya saat ia meninjau lokasi ada kejadian seorang warga terjatuh dari jembatan dengan mengendarai kendaraan motor. Katanya ia tidak menginginkan kejadian serupa terjadi pada masyarakat yang lainnya.

Sementara itu Said Saggaf Kabid pengairan Dinas PU kabupaten Siak menyampaikan akan segera melakukan pengerjaan sesuai yang diinstruksikan bupati Siak Syamsuar.

"Besok kami akan meninjau titik-titik terjadinya penyempitan sungai yang mengakibatkan debit air menjadi sempit mengalir dan terjadi penggenangan. Selanjutnya baru akan dilakukan normalisasi sungai Leko," ucap dia, sebagaimana dilansir riautribune.com.

Banjir sudah terjadi sejak Rabu pagi (3/11) yang disebabkan oleh sungai Leko meluap dan merendam 50 rumah yang ada di kampung Blutu. Akibat banjir tersebut jembatan menuju desa Blutu jebol dihantam banjir.

"Karena terlalu besarnya debit air mengakibatkan jembatan jebol dan rusak parah. Sebanyak 50 Kepala Keluarga masih memilih menetap di rumah masing-masing, hanya saja aktivitas warga menjadi terganggu karena air belum seutuhnya surut," katanya. (ee)

(f: rtc)
 

 
Berita Terbaru >>
Polisi Tunggu Hasil Pemeriksaan Kejiwaan Pelaku Mutilasi Istri
Bamsoet : Tantangan Teknologi bagi Generasi Muda
Rugikan Negara Rp 22,6 Miliar, Mantan Bupati Kuansing Ditahan
Lakukan Pelanggaran Berat, Dua Oknum Polisi di Inhu Dipecat
Lepas Jabatan Ditjen Migas, Tutuka Ariadji Kembali ke ITB
Perempuan Mendominasi DP4 Pilkada 2024
Badan Pusat Statistik : Bawang Merah Mendominasi Inflasi Bulanan
Korlantas Polri Ingatkan Lembaga Negara Soal Pelat Nomor
Hari Buruh, Ancaman Pengangguran, dan Masa Depan Buruh Indonesia
Pekanbaru Siap Gelar Lancang Kuning Carnival 2024
 


Home

Redaksi | Pedoman Media Siber | Indeks Berita
© 2012-2022 PT Media Klik Riau, All rights reserved.
Comments & suggestions please email : redaksi.klikriau@gmail.com