JAKARTA-Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Rosan Perkasa Roeslani berharap sektor kelautan dan perikanan menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia.

"Indonesia adalah kepulauan terbesar. Juga garis pantai nomor 2 setelah Kanada dan 70 luasnya adalah laut. Oleh karena itu adalah seyogyanya Indonesia maritim kelautan perikanan menjadi tulang punggung dari perekonomian ke depan," Jelasnya dalam Rakenas Bidang Kelautan dan Perikanan di Hotel Aryaduta, Jakarta, Senin (7/11), sebagaimana dilansir merdeka.com.

Industri Kelautan dan Perikanan pada tahun 2015 menyumbangkan Rp 165 triliun, dan angka ini dinilai masih sangat kecil untuk Indonesia yang berlimpah kekayaan lautnya. Untuk itu perlu bersama-sama membangun industri maritim.

"PR-nya memang banyak dan infrastruktur 5 tahun ke depan akan bangun 24 pelabuhan besar sampai 2019. Kemudian 3.000 kapal dibangun KKP perlukan semuanya pembiayaan.

Oleh karena itu rakornas bisa berikan rekomendasi dan implementasi bisa dilaksanakan," katanya.

Untuk itu, pihaknya berharap agar Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dapat mendorong kalangan perbankan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan lembaga keuangan, untuk memberikan fasilitas pembiayaan kepada investasi sektor kelautan dan perikanan.

"Untuk itu kita coba implementasikan dengan sinergikan kebutuhan dari dunia usaha dengan kerja sama bersama OJk dan BUMN." (ee)

(f: merdeka.com)