TEMBILAHAN-Pekerjaan paket jumbo yang dikenal dengan 8 paket sedang dilaksanakan sekarang kembali menjadi sorotan tajam oleh Anggota DPRD Inhil.

Wakil Ketua Komisi III, Edy Heriyanto Sindrang menyorot paket 8 yang ada di Sanglar - Kotabaru, karena menurutnya pekerjaan tersebut memang tidak memiliki progres.

Terlebih lagi lanjut Edi, tembusan surat dari Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air terhadap perusahaan sudah ada masuk di DPRD.

''Jangan karena kelalaian kontraktor dampaknya sangat signifikan ke khalayak ramai,'' tukas Edi saat ditemui di kesibukannya memikirkan permasalahan pembangunan Inhil, Rabu (16/11/16)

Edi katakan, jika sudah memenangkan lelang, kontraktor dinilai memiliki strategi dan kemampuan untuk menjawab permasalahan yang ada di Inhil.

''Tidak ada alasan faktor alam dan lain sebagainya karena tidak ada di dalam kontrak di disebutkan hujan atau pengadaan material jauh. Kita mempercayakan yang menang itu mampu. Jadi jangan hanya karena permasalahan yang kurang masuk di analisis bisa berakibat fatal,'' katanya, sebagaimana dilansir indragirinews.com.

Kalau himbauan ini tidak ada tanggapan dari pihak rekanan, maka, Edy sebutkan DPRD akan memanggil hearing perusahaan terkait di kantor.

''Dari pada kita dan pemerintah yang dicap masyarakat kurang memperhatikan, lebih baik kami keraskan sekalian,'' tegasnya.

Sembari itu, Politisi Golkar ini juga himbau warga untuk ikut mengawasi pembangunan yang sedang dilakukan, karena itu merupakan hak masyarakat juga.

''Masyarakat berhak dan diharapkan untuk membantu pelaksanaan pembangunan ini, karena kita berharap pembangunan bisa kita nikmati sesuai target,'' imbuhnya. (ee)

(f: inc)