Senin, 06 Mei 2024
Follow:
Home
Bulog Optimis Dapat Membeli Panen Petani Riau Hingga 5.000 Ton
Senin, 21/November/2016 - 15:57:59 WIB
 
 
TERKAIT:
   
 
PEKANBARU-Badan Urusan Logistik Provinsi Riau -Kepulauan Riau menargetkan akan menyerap padi petani lokal pada musim panen kali ini sebanyak 5.000 ton.

"Kami optimistis menjelang akhir tahun Bulog akan membeli produksi panen padi petani hingga 5.000 ton," kata Kepala Bidang Pelayanan Publik Bulog Divre Riau-Kepri Tommy Despalingga di Pekanbaru, Minggu.

Tommy menjelaskan penetapan target ini didasari oleh masih ada wilayah di Riau yang belum melakukan panen raya padi.

"Kabupaten Tembilahan dan Bunga Raya Desember mendatang akan melakukan panen raya," terang Tommy, sebagaimana dilansir Antara.

Menurut dia dengan demikian pihaknya sudah melakukan pemantauan jika harga padi petani di wilayah tersebut di bawah harga pembelian pemerintah (HPP) maka Bulog akan menyerapnya agar tidak merugi.

Tommy menambahkan sejauh ini pihaknya sudah mampu membeli padi petani sebanyak Rp1.300 ton.

"Kita lihat saja sampai Desember nanti masih akan nambah," tegasnya.

Adapun wilayah yang sudah melakukan panen padi Tembilahan, Kampar, Siak dan Rokan Hilir serta Kuala Kampar.

Menurut dia tujuan pembelian padi petani ini untuk  menyerap panen gabah di wilayah itu.

Selain juga sambung dia,  memberikan harga jual yang bagus buat petani gabah dan memenuhi pasokan beras di pasar Bulog Mart.

Ia juga berjanji akan terus melakukan pembelian padi petani selagi masih ada produksinya dengan harga yang jauh lebih bagus dari harga tengkulak.

Sebelumnya diberitakan  Badan Urusan Logistik Riau-Kepri menyebutkan masyarakat setempat tidak perlu khawatir akan kekurangan kebutuhan pokok beras karena stok cukup hingga empat bulan mendatang.

"Saat ini ada sekitar 20.000 ton beras di gudang kami," katanya.

Tommy Despalingga menjelaskan pengadaan stok beras untuk kebutuhan Riau - Kepri ini dipasok dari sentra beras lokal dan luar provinsi. 

"Pengadaan beras untuk Riau - Kepri itu didapat dari Jawa Tengah, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, dan Jawa Timur," ucapnya.

Menurut dia lagi, pihaknya sengaja memenuhi kebutuhan Riau - Kepri hingga Februari 2017. Karena mengingat musim tanam baru akan mulai ketika itu.

Dengan stok 20.000 ton, jika didistribusikan untuk kebutuhan per bulannya sekitar 5.000 ton maka cukup hingga Februari 2017. (ee)

(f: ant)

 
Berita Terbaru >>
Polisi Tunggu Hasil Pemeriksaan Kejiwaan Pelaku Mutilasi Istri
Bamsoet : Tantangan Teknologi bagi Generasi Muda
Rugikan Negara Rp 22,6 Miliar, Mantan Bupati Kuansing Ditahan
Lakukan Pelanggaran Berat, Dua Oknum Polisi di Inhu Dipecat
Lepas Jabatan Ditjen Migas, Tutuka Ariadji Kembali ke ITB
Perempuan Mendominasi DP4 Pilkada 2024
Badan Pusat Statistik : Bawang Merah Mendominasi Inflasi Bulanan
Korlantas Polri Ingatkan Lembaga Negara Soal Pelat Nomor
Hari Buruh, Ancaman Pengangguran, dan Masa Depan Buruh Indonesia
Pekanbaru Siap Gelar Lancang Kuning Carnival 2024
 


Home

Redaksi | Pedoman Media Siber | Indeks Berita
© 2012-2022 PT Media Klik Riau, All rights reserved.
Comments & suggestions please email : redaksi.klikriau@gmail.com