Selasa, 07 Mei 2024
Follow:
Home
Masuk Kawasan Latihan Militer, Pohon Sawit Warga Tapung Ditumbangkan
Senin, 21/November/2016 - 16:02:31 WIB
 
 
TERKAIT:
   
 
KAMPAR-Dianggap masuk dalam kawasan latihan militer Komando Daerah Militer (Korem) 031/Wirabima (WB), beberapa batang pohon sawit milik warga Kilometer (KM) 16, Desa Bencah Kelubi, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar terpaksa ditumbangkan.

Penumbangan pohon pohon sawit itu sebagai dampak pekerjaan pembuatan parit pembatas dengan menggunakan alat berat eskavator.

Ketua RW 8 Desa Bencah Kelubi, Wagiman kepada riauterkinicom, menyebutkan Jumat lalu (18/11/16), ada empat kepala keluarga (KK) yang mengaku pohon pohon sawit mereka yang telah berusia belasan tahun ditumbangkan oleh anggota Korem 031/WB karena berada dalam kawasan yang rencananya akan dijadikan lahan untuk latihan militer/lapangan tembak.

Lalu Wagiman dan bersama beberapa warganya serta mengajak beberapa wartawan, termasuk riauterkinicom mendatangi lokasi.

Dari pantauan di lapangan memang sedang berlangsung pekerjaan pembuatan tempat latihan militer oleh lebih kurang satu pleton anggota Korem 031/WB. Salah satu sudut terlihat satu eskavator yang disiapkan untuk membuat parit pembatas dengan lahan sawit masyarakat.

Salah satu lahan sawit yang terkena proyek lapangan tembak ini adalah pasangab suami istri (pasutri) petani, P Harianja dan D br Hutapea.

Pasutri ini kaget melihat sawit sawit milik mereka sudah ditumbangkan. Harianja lalu mempertanyakan hal itu kepada Kolonel (Inf) Samad selaku penanggungjawab lapangan.

Menurut Samad, kawasan yang diklaim Harianja tanah miliknya telah masuk ke dalam areal yang akan dijadikan tempat latihan militer. Jika ada warga yang keberatan dipersilahkan melakukan klaim ke Bagian Hukum Korem 031/WB di Pekanbaru.

Setelah melakukan negosiasi yang alot, Kolonel Samad setuju menghentikan pekerjaan mereka paling lambat Selasa lusa (22/11/16) sampai diperoleh kepastian tentang status lahan yang dipersengketakan Harianja dan beberapa warga lainnya.

Ketua RW 8 Desa Bencah Kelubi, Wagiman mengaku sengketa lahan itu sudah berlangsung lama. Bahkan persoalan itu pada 2013 sudah sempat diadukan ke DPRD Riau dan bahkan Komnas HAM. Tetapi persoalan itu hingga kini tidak juga selesai. (ee)

(f: rtc)

 
Berita Terbaru >>
Gunakan Identitas Orang lain, Gazalba Saleh Lakukan TPPU dan Gratifikasi
Prabowo Serius Rencanakan 'Presidential Club' Bersama Para Mantan Presiden
Polda Riau Siap Kawal Munas BEM Seluruh Indonesia ke XVII
Damkar Pekanbaru Tingkatkan Pelayanan dengan Penambahan Armada Baru
Polisi Tunggu Hasil Pemeriksaan Kejiwaan Pelaku Mutilasi Istri
Bamsoet : Tantangan Teknologi bagi Generasi Muda
Rugikan Negara Rp 22,6 Miliar, Mantan Bupati Kuansing Ditahan
Lakukan Pelanggaran Berat, Dua Oknum Polisi di Inhu Dipecat
Lepas Jabatan Ditjen Migas, Tutuka Ariadji Kembali ke ITB
Perempuan Mendominasi DP4 Pilkada 2024
 


Home

Redaksi | Pedoman Media Siber | Indeks Berita
© 2012-2022 PT Media Klik Riau, All rights reserved.
Comments & suggestions please email : redaksi.klikriau@gmail.com