PEKANBARU - Tim Gabungan yang terditi dari Polresta Pekanbaru, Sat Pol PP Kota Pekanbaru,  Bulog dan Dinas Perindustrian Perdagangan Kota Pekanbaru melakukan sidak ke Pasar tradisional Bandar Raya Payung Sekaki (BPRS) atau lebih dikenal pasar terminal AKAP, Selasa (13/6/2017) sekitar jam 01.00 Wib dini hari.

Sidak ini bertujuan untuk melihat secara langsung situasi pasar BPRS, terkait  maraknya pungutan liar yang dilakukan oleh kelompok tertentu, terhadap pedagang yang saat ini berjumlah sekitar 300 pedagang.

Misalnya Eduar (31), seorang penjual cabe mengeluhkan tingginya pungutan dari kelompok tertentu terhadap para pedagang, per harinya mencapai Rp15 sampai Rp20 ribu, dengan alasan untuk uang kebersihan,  lampu,  lapak, dan uang parkir yang dimulai dari jam 22.00 - 02.00 Wib.

Kabag Ops Polresta Pekanbaru, Kompol Indra Andiarta, Sik, yang memimpin Sidak gabungan ini mengatakan bahwa  sidak ini perlu dilakukan, karena tidak tertutup kemungkinan harga sembako akan naik karena banyaknya pungutan liar.

"Dapat kami tegaskan bahwa pungutan liar itu sendiri adalah tindak pidana," ujarnya.

Dalam sidak ini para pedagang meminta kepada instansi terkait agar pungutan liar tersebut dapat diberantas.***/dai