Minggu, 05 Mei 2024
Follow:
Home
Ustadz Yusuf Mansur Dilaporkan ke Polda Jatim
Jumat, 16/Juni/2017 - 08:14:07 WIB
 
 
TERKAIT:
   
 
SURABAYA - Jam'an Nur Khotib Mansur alias Ustadz Yusuf Mansur dilaporkan oleh warga Surabaya ke Polda Jawa Timur. Ustadz Yusuf Mansur diduga melakukan penipuan dan penggelapan pada investasi Condotel Moya Vidi.

Sudarso Arief Bakuma, yang menjadi kuasa hukum para korban mengatakan, banyak investor dari berbagai daerah yang merasa dirugikan dalam kasus investasi condotel yang digagas Ustadz Yusuf Mansur.

"Di antaranya, baru ada empat korban dari Surabaya dan mengkuasakan kepada kami untuk membawa kasus ini ke kepolisian," kata Sudarso kepada wartawan usai melaporkan ke SPKT Polda Jatim, Jalan A Yani, Surabaya, Kamis (15/6/2017).

Ia menerangkan, ustadz Yusuf Mansur membuat program investasi condotel yang ada di Yogyakarta. Juga beragam macam investasi yang ditawarkan ke jamaahnya atau investor.

Rata-rata korban yang menjadi korban di Surabaya, memiliki tiga sertifikat. Setiap sertifikat memiliki nilai Rp 2,75 juta.

"Tapi sampai sekarang, investasi yang ditawarkannya itu tidak jelas," tuturnya.

Karena tidak ada kejelasan tentang jalannya investasi tersebut yang berjalan mulai 2012, korban dari Surabaya yang dikuasakan ke Sudarso melaporkan ke Polda Jatim. Laporan tersebut sesuai dengan tanda bukti lapor nomor LP/742/VI/2017/UM/SPKT Polda Jatim, Kamis 15 Juni 2017, tentang dugaan tindak pidana penipuan dan penggelapan.

Sudarso mengatakan, dirinya mengetahui beberapa investasi yang ditawarkan Yusuf Mansur seperti investasi usaha patungan, patungan aset hingga investasi travel haji dan umrah.

Bahkan pada Tahun 2013, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sempat menghentikan investasi aset yang digalang Yusuf Mansur. "Banyak investasi yang 'digalang' ustadz Yusuf Mansur. Dari berbagai macam investasi ini, anggotanya bisa mencapai sekitar dua ribu orang," terangnya.

Selain menjadi kuasa korban empat orang asal Surabaya, Sudarso mengaku siap menjadi kuasa korban lainnya.

"Jika ada yang ingin mendapatkan uangnya kembali, kami akan memfasilitasinya," tandasnya.***/sumber: Detik.com

 
Berita Terbaru >>
Polisi Tunggu Hasil Pemeriksaan Kejiwaan Pelaku Mutilasi Istri
Bamsoet : Tantangan Teknologi bagi Generasi Muda
Rugikan Negara Rp 22,6 Miliar, Mantan Bupati Kuansing Ditahan
Lakukan Pelanggaran Berat, Dua Oknum Polisi di Inhu Dipecat
Lepas Jabatan Ditjen Migas, Tutuka Ariadji Kembali ke ITB
Perempuan Mendominasi DP4 Pilkada 2024
Badan Pusat Statistik : Bawang Merah Mendominasi Inflasi Bulanan
Korlantas Polri Ingatkan Lembaga Negara Soal Pelat Nomor
Hari Buruh, Ancaman Pengangguran, dan Masa Depan Buruh Indonesia
Pekanbaru Siap Gelar Lancang Kuning Carnival 2024
 


Home

Redaksi | Pedoman Media Siber | Indeks Berita
© 2012-2022 PT Media Klik Riau, All rights reserved.
Comments & suggestions please email : redaksi.klikriau@gmail.com