Rapat paripurna yang dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Riau, Septina Primawati tersebut juga sekaligus sekaligus menyampaikan pengumuman pemberhentian wakil Ketua DPRD Riau dari Graksi PDIP Perjuangan sebelumnya, yakni, Manahara Manurung. 

Dalam kegiatan tersebut, Septina juga didampingi oleh wakil ketua DPRD Riau lainnya, yakni Noviwaldy Jusman, dr Sunaryo dan juga Manahara Manurung.

Kordias Pasaribu yang menggantikan rekan satu fraksinya di Fraksi PDI Perjuangan, Manahara Manurung, tampak saling berangkulan setelah pelantikan, saat serah terima jabatan dan saling berjabat tangan dengan salam komando.

Keduanya saling tersenyum. Sesaat, Kordias mengantar Manahara untuk duduk di bangku anggota DPRD Riau, dan Kordias menuju kursi pimpinan, yang disambut riuh tepuk tangan para hadirin.

Dalam memimpin paripurna, Septina Primawati menyampaikan, berdasarkan surat dari Menteri dalam negeri No 161.14-3247 tanggal 6 Juni 2017, menyatakan bahwa, pemberhentian Manahara Manurung tersebut sekaligus pengucapan terimakasih atas jasa-jasanya selama menjabat sebagai wakil ketua DPRD Riau.

"Kemudian berdasarkan surat mendagri No 161.14-3248 tertanggal 6 Juni 2017, menyatakan bahwa Kordias Pasaribu SH MSi diangkat menjadi Wakil Ketua DPRD Riau sisa sama jabatan 2014-2019. Terhitung mulai tanggal penguraian sumpah atau janji. Sesuai dengan aturan, pimpinan DPRD sebelum menjabat membacakan sumpah janji yang dipandu oleh Kepala pengadilan tinggi Riau," kata Septina.

Setelah pembacaan salinan surat dari Menteri dalam negeri oleh Sekretaris DPRD Riau, Kaharuddin. Selanjutnya  dilakukan prosesi pengambilan sumpah yang dipimpin oleh Wakil Kepala Pengadilan Tinggi Riau, Syafrullah Umar SH MH dan dilanjutkan penyerahan surat keputusan.

Setelah usai pembacaan sumpah dan penyerahan SK, dilanjutkan dengan prosesi jabat tangan antara Wakil Ketua DPRD Riau yang lama Manahara Manurung kepada wakil Ketua DPRD Riau yang baru Kordias Pasaribu sebagai pengalihan jabatan Wakil Ketua DPRD Riau sisa masa jabatan 2014 - 2019.

"Kami mengucapkan selamat kepada Wakil Ketua DPRD Riau yang baru Kordias Pasaribu, semoga amanah dengan jabatan barunya, dan ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada Manahara Manurung atas pengabdiannya selama ini," imbuh Septina.

Usai rapat paripurna ditutup, kemudian dilanjutkan dengan pemberian ucapan selamat dari seluruh hadirin saat itu. Dimulai dari jajaran pimpinan DPRD, Gubernur Riau, Kapolda Riau, serta Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkungan Pemerintah provinsi Riau.

Wakil Ketua DPRD Riau, Noviwaldy Jusman mengatakan, bahwa usai pelantikan Manahara akan langsung menempati posisi Kordias sebelumnya yakni sebagai anggota Komisi D DPRD Riau. Sementara Kordias akan langsung menempati posisi wakil Ketua DPRD karena sebelum pelantikan Manahara akan menyerahkan seluruh fasilitas pimpinan ke pihak sekretariat yang akan langsung bisa digunakan Kordias.

"Kemampuan Pak Manahara dan pak Kordias kami rasa sama, namun tentunya kami harap tenaga baru ini semangatnya 45 dan bisa semakin meningkatkan kinerja di DPRD Riau. Tentu juga sebagai jembatan antara pimpinan DPRD Riau dengan anggota. Dengan sudah selesainya seluruh proses pelantikan dan administrasi, kami berharap kedua anggota dewan tersebut bisa langsung bekerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya masing-masing," ulasnya.

Turut hadir dalam rapat tersebut, Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, Kapolda Riau Irjen Pol Zulkarnain, Bupati Indragiri Hulu Yopi Arianto, Ketua KPU Riau, Nurhamin, dan sejumlah undangan lainnya.

Sebelumnya, Kordias sempat menyampaikan harapannya atas pelantikan tersebut, agar dilaksanakan sesederhana mungkin, bahkan ia juga meminta agar tidak ada undangan yang mengirimkan papan karangan bunga untuk memberikan ucapan selamat.

Dikatakan Kordias, setiap undangan darinya kepada para undangan, selalu dibubuhi catatan agar tidak mengirimkan karangan bunga. Sedangkan untuk undangan yang dari sekretariat kantor DPRD Riau, ia juga sudah melakukan koordinasi agar juga mengimbau kepada undangan agar tidak mengirimkan papan bunga.

Kordias menambahkan, banyak alasan mengapa ia meminta agar tidak ada papan bunga di hari pelantikan ini, pertama menurutnya adalah karena saat ini adalah bulan suci Ramadhan, yang mestinya dihormati, dan tak perlu ada kemeriahan yang ditonjolkan.

"Tak ada kemeriahan yang perlu ditonjokan, apalagi saat ini bulan Ramadhan. Kita tak mau mengurangi kesucian bulan puasa ini," kata Kordias.

Dia menambahkan, tidak hanya itu, alasan lainnya adalah karena tidak ingin mubazir dan uang terbuang sia-sia begitu saja, menurutnya banyak yang lebih bermanfaat yang bisa dimanfaatkan.

Bahkan bagi kader PDIP Riau, ia mengimbau, bagi yang ingin mengucapkan selamat dengan mengirimkan papan karangan bunga, ia arahkan untuk dijadikan uang gotong royong dan dikumpulkan bersama, kemudian disalurkan untuk membantu disabilitas.

"Sudah saya sampaikan dan arahkan kepada kader PDIP Riau, agar uang untuk ucapan selamat dengan papan bunga tersebut dialihkan menjadi uang gotong royong untuk membantu disabilitas," tuturnya.

Jika dihitung dan ditotalkan, menurut Kordias, jika diinternal di DPRD Riau saja memberikan papan karangan bunga, itu totalnya bahkan sudah mencapai Rp 21 juta rupiah. Belum lagi dari undangan lain dari luar yang jumlahnya jauh lebih banyak.

"Dari DPRD Riau saja kalau ditotalkan bisa Rp 21 juta, belum lagi dari luar. Itu hanya untuk satu hari saja, setelah itu tidak dipakai lagi, kan lebih baik dijadikan uangnya untuk hal yang bermanfaat," tuturnya.

Ada pun yang melantik Kordias adalah Ketua Pengadilan Tinggi Riau, dihadiri seluruh anggota DPRD Riau, perwakilan Pemprov Riau, dan dari undangan lainnya.

“Semoga dengan pelantikan dan pergantian ini akan membawa lembaga DPRD Riau lebih baik kedepannya,” imbuhnya.***/Adv/Syaf