PEKANBARU - Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman menyambut kedatangan tiga menteri di VIP Lancang Kuning, Bandara Sultan Syarif Kasim II (SSK), Sabtu (8/7/2017).
Ketiga menteri tersebut adalah, Menteri Badan Usaha Milik Negera (BUMN) Rini Soemarno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, dan Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Sofyan Djalil.
Kehadiran para menteri ini juga disambut Wakil Gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim, Danrem 031/WB Brigjend TNI Abdul Karim, Kepala Badan Pertanahan Riau (BPN) Riau, instansi perwakilan pusat di Riau, para asisten di lingkungan Pemprov Riau serta para dinas terkait.
Para menteri ini didamping oleh jajarannya diantaranya Sekteratis Menteri BUMN Imam Apriato Putro, Dirjen Bina Marga Arie Setiadi Moerwanto, Dirut Hutama Karya Igusti Ngurah Putre, Dirut Waskita M Holik, dan Dirjen Penyediaan Tanah Kementerian ATR Ari Yuwirin.
Setelah penyambutan, antara Gubernur Riau dan tiga menteri langsung mengadakan rapat tertutup di ruang jamuan di VIP Lancang Kuning Bandata SSK II.
Sementara Asisten II Setdaprov Riau Masperi menyatakan, kehadiran tiga menteri ini untuk membahas sejumlah Proyek Strategis Nasional (PSN) di Riau. Diantaranya, perkembangan pembebasan pembangunan jalan tol Pekanbaru-Dumai yang sudah lama direncanakan namun belum kunjung selesai.
Para menteri ini juga sebelumnya, bertolak dari Medan, Sumatera Utara menggunakan helikopter ke Pekanbaru dengan menyisiri trans Sumatera yang diantaranya adalah jalan tol Pekanbaru-Dumai.
"Fokus mereka memang jalan tol Pekanbaru-Dumai. Jadi mereka ingin mendengar langsung sejauh mana perkembangan jalan tol, sekaligus mengevaluasi ganti rugi lahan yang saat ini masih terus dilakukan. Jadi tadi sebelum bertolak ke Pekanbaru, terlebih dahulu menyisiri pembangunan trans Sumatera dari Medan," papar Masperi.
Meski begitu Pemprov papar mantan Sekdakab Rokan Hulu ini lagi, akan membicarakan juga sejumlah PSN lainnya di Riau. Diantaranya Tanjung Buton Kabupaten Siak, Pelabuhan Kuala Enok di Indragiri Hilir, Jalan Sungai Akar Kuala Enok Inhil serta kawasan ekonomi Dumai.
"Kita juga upayakan membahas proyek nasional lainnya di Riau. Kita harapkan proyek nasional selain jalan juga jadi prioritas untuk percepatan pembangunan," ungkap Masperi.***/mc
