KUANTAN MUDIK - Ratusan hektar kawasan Hutan lindung Bukit Betabuh yang berada di Desa Air Buluh, Kecamatan Kuantan Mudik, Kabupaten Kuansing, Riau, dibabat dan ditanami sawit oleh oknum tak bertanggung jawab.

"Diperkirakan kawasan hutan lindung yang dibabat dan ditanami sawit mencapai ratusan hektar," kata Camat Kuantan Mudik, Javrian Apriadi,  Sabtu (15/7/2017).

Camat sudah turun ke lokasi pada Jumat bersama pihak Polres dan Upika serta puluhan masyarakat yang berasal dari Desa Air Buluh.

Menurut Javrian, dari hasil turun lapangan yang dilakukan pihak kecamatan, Upika dan Polres Kuansing, ditemukan satu alat berat warna orange diduga bekerja membuka lahan Bukit Betabuh di Desa Air Buluh.

"Dari keterangan pihak BPN Kuansing setelah turun kemarin, titik koordinat kawasan hutan yang dibabat ini masuk wilayah Kuansing, Riau bukan Sumbar," ujar Camat.

Alat berat ekscavator yang ditemukan di lokasi hutan lindung Bukit Betabuh kabarnya milik Hasan Timpe yang tinggal di daerah Timpe, Sumbar.

Alat berat ini masuk dari daerah perbatasan antara Riau-Sumbar atau tepatnya di daerah Timpe membabat kawasan lindung. Saat ini hewan yang hidup di kawasan tersebut terancam punah karena tidak ada tempat lagi untuk berlindung.

Masyarakat Desa Air Buluh Kecamatan Kuantan Mudik yang resah akan keberadaan alat berat yang sudah sampai ke lahan masyarakat Air Buluh ini, pada Jumat kemarin bersama-sama turun dengan pemerintah, aparat kepolisian dan TNI.**/hlc