Senin, 29 April 2024
Follow:
Home
Situasi Makin Buruk di Yerusalem, PBB Didesak Segera Bersidang
Minggu, 23/Juli/2017 - 06:13:46 WIB
  Situasi makin buruk di Yerusalem setelah pemasangan detektor logam di area masjid Al Aqsa. (Foto: REUTERS/Ammar Awad)  
TERKAIT:
   
 
YERUSALEM - Perseteruan Israel dan Palestina di Yerusalem semakin memburuk. Dewan Keamanan PBB diminta segera bersidang untuk mengatasi masalah tersebut.

Selain Indonesia, tiga negara lain juga mendesak Dewan Keamanan PBB segera bersidang.

"Indonesia meminta kepada PBB, kepada Sekjen PBB, agar Dewan Keamanan PBB segera melakukan sidang untuk membahas krisis yang ada di komplek Masjid Al Aqsa," kata Presiden Jokowi di Yogyakarta, Sabtu (22/7) kemarin.

Selanjutnya, Swedia, Prancis, dan Mesir, juga melontarkan permintaan serupa.

"Pertemuan itu sangat penting untuk mencari cara bagaimana menurunkan ekskalasi di Yerusalem," kata koordinator urusan politik Swedia, Carl Skau, seperti dikutip kantor berita AFP.

Situasi di Yerusalem memanas setelah pasukan keamanan Israel memasang detektor logam di area Masjid Al Aqsa di Kota Tua Yerusalem. Pemasangan detektor ini sebagai respons atas penikaman terhadap dua polisi Israel yang bertugas di area tersebut.
 
Pembatasan juga dilakukan bagi yang hendak memasuki area Bait Suci, di mana masjid Al Aqsa ada di dalamnya. Akses hanya dibuka bagi pria berusia di atas 50 tahun dan perempuan semua umur. Presiden Palestina Mahmoud Abbas memerintahkan penarikan semua kontak resmi dengan Israel sampai negara itu memindahkan detektor logam dari area masjid Al Aqsa.

Pemasangan detektor logam itu membuat kekerasan meningkat. Tiga warga Palestina tewas ditembak dan akibat kekerasan lain. Kemudian disusul tewasnya tiga tentara Israel akibat ditikam saat makan malam, pada Jumat (21/7). Militer Israel pun mengirimkan pasukan tambahan ke Tepi Barat dan merangsek ke rumah tersangka penikaman di Desa Khobar.

"Saudara si pelaku ditangkap," kata seorang juru bicara militer Israel, seperti dikutip Reuters. Tentara Israel kemudian membatasi gerak-gerik masyarakat di desa itu. 

Di Yerusalem, polisi Israel berhadapan dengan pengunjuk rasa Palestina yang melempari mereka dengan batu dan botol. Polisi menggunakan granat kejut, gas air mata, dan meriam air untuk membubarkan mereka.

Kekerasan berlanjut di Tepi Barat. Seperti dilansir Kementerian Kesehatan Palestina, seorang Palestina tewas terkena api di Al-Azariya di utara Yerusalem.***

Sumber: CNNIndonesia

 
Berita Terbaru >>
Produser Program "Pick Me Trip in Bali" Dideportasi Imigrasi Ngurah Rai
Tak Turun ke Jalan pada May Day 2024, Buruh Riau Gelar Aksi di GOR Pekanbaru
3 Menteri Kabinet Siap Ramaikan Gebyar BBI/BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau
Rapat Kerja APTISI Riau Dorong Peningkatan Kualitas PTS di Riau
Program P2MW Kemendikbudristek Tahun 2024, UMRI Puncaki Proposal Lolos Terbanyak
Jokowi Tegaskan tak ada Tim Transisi untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran
Komisi II DPR: Pemerintah Segera Selesaikan Pembayaran Lahan Tol Pekanbaru-Padang
Alek Kurniawan Resmi Sandang Gelar Doktor Ilmu Pemerintahan IPDN
Pemerintah Segera Bentuk Satgas Pemberantasan Judi Online
Bandara SSK II Pekanbaru Catat Kenaikan Penumpang Signifikan Musim Lebaran 2024
 


Home

Redaksi | Pedoman Media Siber | Indeks Berita
© 2012-2022 PT Media Klik Riau, All rights reserved.
Comments & suggestions please email : redaksi.klikriau@gmail.com