Minggu, 19 Mei 2024
Follow:
Home
Obat-obatan di Puskesmas Simpang Tiga Kosong
Ini Kata Kadiskes Pekanbaru
Jumat, 28/Juli/2017 - 07:47:21 WIB
  Helda S Munir
 
TERKAIT:
   
 
PEKANBARU - Persediaan obat untuk anak- anak di Puskesmas Simpang Tiga,  Pekanbaru  seperti paracetamol,  tablet dan sirup masih kosong dan belum tersedia.

Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru Drg Helda S Munir menyebutkan,  jika  kekosongan beberapa item obat di Instalasi Farmasi Kesehatan Dinas Kesehatan Kota disebabkan oleh pemesanan obat masih secara e- catalog yang dimulai sejak bulan Maret 2017 yang lalu.

"Kemudian ada pemesanan ulang, sebab pada bulan April 2017 lalu terjadi pembaharuan kontrak antara Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (LKPP) Pusat Jakarta dengan penyedia obat yang ditunjuk," terang Helda (27/7/17).
     
Selain itu bahan baku obat untuk obat paracetamol baik tablet, syrup dan drop baru ada awal bulan Agustus 2017 mendatang.
 
Helda mejelaskan, kekosongan ini karena pada tahun 2016 yang lalu pengadaan obat-obatan seharusnya dengan e-catalog. Namun diakhir tahun ternyata pengadaannya ditolak oleh penyedia karena tidak ada stok barang, sehingga diadakan non e-catalog dengan harga survey pasar dan lelang. Sedangkan harga survey pasar lebih tinggi dari harga e-catalog sehingga volume obat dikurangi dari rencana volume kebutuhan.

"Jadi volume berkurang disesuaikan dengan pagu anggaran yang ada," ujarnya Helda.

Helda menambahkan, sementara untuk beberapa obat-obatan lain yang sudah kosong saat ini dikarenakan ketika pemesanan secara purchasing e-catalog bulan April 2017 yang sudah di acc oleh penyedia. Tetapi,  ternyata distributor Pekanbaru yang ditunjuk untuk menyalurkan obat-obatan tersebut tidak mau melayani. Hal itu dikarenakan tunda bayar yang mana tahun 2016 itu belum tuntas.
     
 "Akibat tidak mau distributor melayani, maka proses pengadaan obat diulang kembali pada bulan Juni 2017 dengan mekanisme secara lelang non e-catalog. Sedangkan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) sudah diserahkan ke Unit Layanan Pengadaan (ULP) sejak bulan Juni lalu. Namun karena ada pergantian Pokja di ULP, proses HPS untuk lelang diminta ulang kembali pada bulan Juli. Bahkan,  sampai sekarang proses lelang masih berjalan," beber Helda.
     
Helda menambahkan,  untuk mengatasi permasalahan kekosongan obat-obatan tersebut pihaknya akan berusaha untuk mencari solusi dan jalan keluarnya. "Kita akan sekuat tenaga untuk berbuat agar memenuhi kekosongan obat-obatan itu. Mudah -mudahan dalam waktu dekat,  kita bisa menyediakan obat-obatan yang diperlukan tersebut," tutupnya.(nae)

 
Berita Terbaru >>
Bentrok Gangster di Balaraja, 3 Pelaku Ditangkap Polisi
Tito Karnavian : Perkuat Sinergi, Tingkatkan Kinerja, Perhatikan Rakyat
Pj Wali Kota Muflihun Resmikan Gerakan Cinta Pekanbaru
Pemprov Riau Lakukan Upaya Pengendalian Inflasi Daerah
Difasilitasi KPK, Syahrul Yasin Limpo Diperiksa BPK
Ade Hartati Memohon Tunjuk Ajar Para Pendiri PAN di Riau
Pimpin Persani Pekanbaru 2024-2028, Yuliarso Fokus pada Pengembangan Atlet Senam
Pakar Media Unair : RUU Penyiaran Dikhawatirkan Batasi Kebebasan Media
Korupsi Timah, Rumah Tamron Tamsil di Summarecon Serpong Disita
Jusuf Kalla Akan Jadi Saksi di Sidang Kasus Korupsi LNG Pertamina
 


Home

Redaksi | Pedoman Media Siber | Indeks Berita
© 2012-2022 PT Media Klik Riau, All rights reserved.
Comments & suggestions please email : redaksi.klikriau@gmail.com