Sabtu, 27 April 2024
Follow:
Home
BPPOM Temukan Bakso Mengandung Babi di Warung Bakso Mekar Pekanbaru
Senin, 28/Agustus/2017 - 21:07:02 WIB
 
 
TERKAIT:
   
 
PEKANBARU - Cukup terkenal di Kota Pekanbaru, ternyata warung bakso ‎Mekar di Jalan KH Ahmad Dahlan, Kecamatan Sukajadi, mengandung fragmentasi daging babi. Hal ini berdasarkan surat edaran yang dikeluarkan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Pekanbaru agar masyarakat berhati-hati mengkonsumsi makanan berbentuk bulat itu.

Sebelumnya, surat ini beredar luas di media sosial seperti Facebook. Beberapa akun atas nama Raima Yulis, Rina Zubir dan Beni, mengunggah foto surat itu dan meminta masyarakat hati-hati kalau ingin mengkonsumsi bakso di Pekanbaru.

Sementara, menurut Kepala Bidang Pemeriksaan dan Penyidikan BBPOM Pekanbaru, Adrizal, pihaknya telah mengambil sampel dan memeriksa. Hasilnya positif mengandung zat DNA spesifik parcine.

"Positif atau terdeteksi fragmen DNA sepesific parcine (babi)," kata Adrizal di Pekanbaru, Senin (28/8/2017) siang.

Hanya saja, Adrizal tidak menyebut kapan pemeriksaan dilakukan terhadap warung bakso yang ramai dikunjungi muda mudi itu. Hanya saja dia menyebutkan, keberadaan  indikasi babi pada bakso yang dijual bukan kesengajaan pemilik warung.

"Pelaku usahanya juga sudah diambil keterangannya. Dia mengaku tidak tahu, katanya tidak ada unsur kesengajaan. Itu sudah kita ekspose bersama Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru," ucap Adrizal.

Adrizal menyebutkan, surat dari BPPOM dikeluarkan pada 23 Agustus 2017. Dalam surat itu, BPPOM juga meminta kepada pengelola untuk menutup sementara operasional bakso Mekar.

Dalam surat, BPPOM juga merekomendasikan agar Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru memberikan sanksi penghentian sementara kegiatan selama 21 hari kerja.

"Juga diperintahkan kepada pengelola agar nantinya memproduksi bakso dari bahan daging yang sesuai keamanan, mutu, gizi dan tidak bertentangan dengan agama, keyakinan dan budaya masyarakat," tegas Adrizal.

Pantauan di lokasi, warung bakso itu sudah tutup. Di sana, hanya ditemui pemiliknya Suharyanto dan membenarkan bahwa warungnya didatangi oleh tim BBPOM Pekanbaru.

"Dari tahun 2004, saya tidak pernah menjual bakso dengan daging babi," bantah Suharyanto terkait surat edaran BPPOM itu.

Dia menyebutkan,  BBPOM Pekanbaru mendatangi warungnya sebelum puasa atau Mei 2017 lalu. Dia juga tidak mengetahui secara pasti bagaimana BBPOM Pekanbaru tiba-tiba mengambil sampel makanannya. Termasuk apakah ada laporan dari konsumennya atau yang lain.

Dia menyebut, selama ini dirinya berusaha dan membuka cabang di salah satu pusat perbelanjaan di Pekanbaru belum ada komplain dari para pelanggannya. Diapun berharap masalah ini segera selesai dan ingin berjualan lagi.

"Karena saya tidak pernah bahan jualan saya selain daging sapi," tegasnya.***/skr‎

 
Berita Terbaru >>
Jokowi Tegaskan tak ada Tim Transisi untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran
Komisi II DPR: Pemerintah Segera Selesaikan Pembayaran Lahan Tol Pekanbaru-Padang
Alek Kurniawan Resmi Sandang Gelar Doktor Ilmu Pemerintahan IPDN
Pemerintah Segera Bentuk Satgas Pemberantasan Judi Online
Bandara SSK II Pekanbaru Catat Kenaikan Penumpang Signifikan Musim Lebaran 2024
Atasi Kenaikan Debit Air, PLTA Koto Panjang Buka Spillway Gate
Serapan Hanya 20 Persen, Pj Wako Minta OPD Tingkatkan Realisasi Anggaran
Kurir Sabu 23,8 Kg Ditangkap di Medan, Pernah Dipenjara 2 Kali
Diduga Korupsi Bansos Rp 1,7 Miliar Mantan Bupati Bone Bolango Ditahan
Bersinergi dengan Pemkab Pelalawan, Bupati Zukri Terima PJS Award 2024
 


Home

Redaksi | Pedoman Media Siber | Indeks Berita
© 2012-2022 PT Media Klik Riau, All rights reserved.
Comments & suggestions please email : redaksi.klikriau@gmail.com